Pertemuan 10 menteri pertahanan negara anggota ASEAN dimanfaatkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk lebih memperkenalkan produk industri pertahanan Indonesia.
- Agar Tidak Dicap Politis, Peradilan Johnny Plate Harus Transparan
- Ketum PSSI Tak Bisa Lepas Tanggungjawab Dalam Tragedi Kanjuruhan
- Kades Jember yang Maju Menjadi Bacaleg 2024 Belum Mengundurkan Diri
Penawaran tersebut terjadi saat pertemuan bilateral kedua Menhan di sela-sela ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) Retreat dan ADMM Plus ke-6 di Bangkok, Thailand, Sabtu (16/11). Demikian yang diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan RI dalam laman resminya.
Filipina memang telah beberapa kali membeli alutsista buatan Indonesia. Di antaranya kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) buatan PT PAL Surabaya. Menhan Lorenzana pun mengaku puas dan mengapresiasi produk alutsista buatan Indonesia.
Semenatara Medium Tank yang bernama Tank Harimau ini merupakan hasil pengembangan kerja sama antara PT Pindad dengan Turki. Tank ini memang sengaja diproduksi untuk diekspor. Untuk pemasaran wilayah Asia, menjadi milik Indonesia. Sedangkan Eropa, akan jadi bagian Turki.
Direktur Bisnis Produk Keamanan PT Pindad Widjajanto menyebutkan, sudah ada beberapa negara di ASEAN dan Asia Selatan yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap produk ini. Meski tidak disebutkan negara mana saja yang melirik tank buatan Pindad tersebut.[bdp]
- RUU Perampasan Aset Penting untuk Kembalikan Aset Negara
- Berpotensi Langgar HAM, Pengaduan Akses Layanan Publik Selama Pandemi Berakhir Serangan Balik dan Ancaman
- KPU: Seluruh Data Sirekap Disimpan di Dalam Negeri