Kepemimpinan Zulkifli Hasan di Partai Amanat Nasional (PAN) dianggap gagal lantaran menurunnya suara PAN pada Pemilu 2019.
- Hadiri Pasar Murah Caleg Demokrat, AHY: Bantu Ringankan Beban Rakyat
- Dukung KPK, Aliansi Kader HMI Apresiasi Kinerja Firli Bahuri
- Anggota DPR Tuding Ada Oknum Hambat Kasus Sertifikat Tanah Warga Kedungsolo
"Ya kalau kita lihat misalnya seandainya PAN dipimpin Zulhas dengan gaya dan style seperti itu, mungkin PAN tidak mengalami banyak perubahan," kata pengamat politik, Nyarwi Ahmad, Sabtu (14/12).
Karena itu, jika Zulhas tetap memimpin partai, maka di Pilkada serentak 2020 nanti, PAN diyakini tidak akan banyak meraih kemenangan.
"Misalnya style Zulhas yang kalem yang fleksibel di dalam itu membuat fleksibilitas PAN itu kadangkala kan dibandingkan ya dengan partai-partai lain dalam kontestasi pemilu bicara Pilkada itu visibilitasnya menjadi kurang menonjol," jelas Nyarwi.
Dengan demikian, Nyarwi menilai PAN tidak akan mengalami banyak perubahan jika tetap dipimpin oleh Zulhas. Sehingga, harus ada sosok lain, regenerasi yang diharapkan dapat menjadikan PAN menjadi partai yang lebih baik.
"Kalau tetap di bawah Zulhas, kemungkinan lima tahun ke depan PAN tidak akan mengalami banyak perubahan," pungkasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Kongres PAN akan diselenggarakan paling lambat bulan Maret 2020. Kongres akan memilih ketua umum untuk periode 2010-2025. [mkd]
- Gandeng NU, Faisol Riza Bagikan 90 Ekor Sapi Kurban di Pasuruan dan Probolinggo
- HPN 2022, Dubes Ukraina Singgung Adam Malik Sebagai Pelopor Jurnalisme Indonesia
- Minyak Goreng Bersubsidi Langka, Ketua PBNU Nyatakan Penimbunan Hukumnya Haram