Ini Harapan Rektor Unesa Pada Media

[[rmoll]Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, berharap media dapat menjalankan peran mengedukasi masyarakat.


“Kami berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk lebih cerdas menyikapi informasi negatif serta lebih siap mengantisipasi hoax”, kata Prof Nurhasan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di sela-sela kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP), Kamis (6/2).

Nurhasan juga berharap media mampu menjalankan peran pelestarian budaya. Apalagi dengan kemudahan masuknya budaya-budaya asing.

“Sekarang ini generasi muda lebih hafal lagu asing daripada lagu nasional, lebih mengenal tokoh selebritis dari pada pahlawan bersejarah. Sehingga saya berharap media dapat berperan untuk mengajarkan generasi selanjutnya pada kebudayaan bangsa”, tuturnya.

Harapan pada penguatan fungsi media juga diungkapkan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafidz. Dia mengajak segenap pihak untuk mendorong bersama menjaga siaran dan mengawasi media penyiaran.

“Tidak mungkin (pengawasan) hanya dibebankan kepada komisioner. peran KPI, masyarakat dan akademisi sangat penting untuk bersama-sama dalam menjaga penyiaran, mewujudkan mimpi mempunyai tayangan indonesia yang berkualitas, serta tayangan olahraga yang dapat mempersatukan bangsa,” jelasnya

Sementara, Komisioner KPI, sekaligus Koordinator GLSP, Nuning Rodiyah, menyebut gerakan ini merupakan upaya penguatan hak publik atas pengawasan dan peningkatan kualitas siaran TV dan radio.

“Data kepemirsaan kami menunjukkan bahwa mayoritas penonton (60%) masih suka menonton program hiburan seperti sinetron. Oleh karena itu, Melalui gerakan ini, kami ingin mendorong masyarakat cerdas memilih dan memilah tayangan yang berkualitas. Kami juga berharap bapak ibu semua menjadi agen literasi yang mengedukasi lingkungan sekitarnya,” jelasnya.

GLSP yang berlangsung di gedung rektorat Lantai 11 Unesa Kampus Lidah Wetan ini diinisiasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia pusat ini, hadir Meutya Hafidz, Ketua Komisi 1 DPR RI, Gilang Iskandar, Sekjen Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), beberapa Komisioner KPI Pusat, perwakilan dari Dinas Kominfo Jawa Timur, serta para peserta yang terdiri atas guru dan mahasiswa.

Gerakan ini akan berlangsung di 10 kota di Indonesia, yaitu Surabaya, Jogjakarta, Solo, Manado, Medan, Kebumen, Sorong, Mamuju, dan Aceh.

Kegiatan GLSP di Unesa diisi seminar dan workshop sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).