Pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lengser jika berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, dianggap hanya tahayul.
“Ah, tahayul itu. Karena yang bicara Pramono Anung, saya justru jadi berpikir, ada apa dengan Jokowi hari ini,” terang Fitradjaja Purnama, aktivis Prodem Jatim pada Kantor Berita RMOLJatim, (16/2).
- Prabowo-Puan Duet Pilpres 2024, PDIP: Belanda Masih Jauh!
- Langkah Kapolri Tindak Irjen Teddy Minahasa untuk Menjaga 430 Ribu Polisi se-Indonesia
- Soal SP3 KPK, Fahri Hamzah: Percayalah KPK Lebih Bailk
Menyingkapi pernyataan Pramono yang berbau klenik, lanjut Fitra, mengindikasi adanya kekhawatiran Jokowi bakal dijegal di tengah jalan.
“Ini ada ketakutan Jokowi mau dilengserkan,” jelas Fitra.
Terkait dengan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikatakan sempat berkunjung ke Kediri sebelum akhirnya lengser, Fitra mengaskan bahwa hal itu murni disebabkan faktor politik.
“Secara formal Gus Dur dilengserkan Amien Rais. Tapi jangan lupa, saat itu Pramono Anung berada di lingkaran Megawati yang juga berupaya menjatuhkan Gus Dur,” ungkap Fitra yang saat itu menjadi Koordinator Aliansi Rakyat Jawa Timur, pendukung Gus Dur yang menolak SI MPR.
Fitra menceritakan detik-detik pelengseran Gus Dur. Saat itu Gus Dur mengatakan bahwa yang bisa melengserkan dirinya adalah Megawati.
“Gus Dur bilang yang bisa membuat dirinya lengser adalah Megawati, sementara Amien Rais hanya formalitas saja,” pungkasnya.
- Jokowi Berharap 4 Tahun Lagi Indonesia Produksi Mobil Listrik
- Desak Singapura Segera Minta Maaf kepada UAS, Jumat Besok Sarekat Islam Demo Kedubes
- Setelah Kesultanan Buton, Presiden Jokowi akan Terima Gelar Kesultanan Ternate