Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makariem meluruskan isu pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menggunakan GoPay dalam aplikasi Gojek.
- Airlangga Hartarto Klaim Koalisi Indonesia Bersatu Cocok dengan Harapan Presiden
- Panglima Gawagis Ganjar Siap Menangkan Capres-Cawapres 03 Raup 60 Persen di Jatim
- Jika Resmi Didaftarkan Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Harus Pecat Gibran Karena Indisipliner
Menurut Nadiem, Kemendikbud tidak ada urusannya dengan GoPay. Hal itu dijelaskan Nadiem saat berbicara di acara satu dekade Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2).
"Itu kan gak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali," ujar Nadiem.
Ditambahkan Nadiem, sekolah swasta mempunyai hak tersendiri untuk memilih dan melakukan pembayaran.
"Sekolah-sekolah secara swasta kan semuanya menerima apapun cara pembayaran dia mau pilih bank apa dia mau pilih metode pembayaran apa itu bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Nadiem.
Demikian pula saat Nadiem rapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/2).
"Tidak ada kebijakan Kemendikbud sama sekali mengenai metode pembayaran Sekolah itu bebas memilih mau dia Bank apa, mau dia dompet digital apa," kata Nadiem.
Nadiem pun menegaskan bahwa dirinya telah melepas jabatannya di perusahaan Gojek. Sehingga, dia meminta agar mempertanyakan hal tersebut kepada perusahaan Gojek.
"Saya sudah melepaskan semua kewenangan (di Gojek), semua posisi dan itu mohon ditanyakan langsung kepada perusahaannya. Karena saya berdedikasi diri kepada mencoba menyempurnakan sistem pendidikan kita," pungkasnya.
- Pemerintah Nyatakan KKB Sebagai Teroris
- Pemuda Pancasila Kota Madiun Dukung Maidi Maju Kembali di Pilwakot 2024
- Gibran Diperhitungkan Hanya Karena Anak Jokowi, Beresiko Jika Diusung di Pilgub DKI 2024
ikuti update rmoljatim di google news