Kemungkinan terburuk akibat pandemik virus corona atau Covid-19 di Indonesia bisa dihindari jika sejak awal Menteri Kesehatan (Menkes) dan Presiden tidak main-main dan melakukan upaya kebohongan publik.
- Anies Baswedan Luncurkan Aplikasi Pariwisata Pulo 1000 di Mandalika
- PKB Nilai Putusan MK Soal Syarat Verifikasi Parpol Sudah Bijaksana
- Hanya Prabowo dan Airlangga Yang Kompeten Jadi Presiden 2024, Pak Anies Ok di 2029
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengaku sangat prihatin atas sikap pemerintah yang sempat menyepelekan bahaya Covid-19, padahal virus asal Wuhan, China itu sudah marak di banyak negara.
Menurut Dedi, jika sejak awal Menkes Terawan Agus Putranto tidak menyepelekan Covid-19, maka potensi Indonesia bebas wabah corona sangat besar.
"Andai sejak awal Menkes tidak main-main, kita punya potensi bebas wabah ini," ucap Dedi Kurnia Syah, Selasa (23/3), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Tak hanya kecewa kepada Menkes Terawan, Dedi pun juga mengaku kecewa terhadap Presiden Joko Widodo yang salah arah.
Kebijakan yang dimaksud adalah menggelontorkan uang puluhan miliar untuk membayar influencer demi meningkatkan sektor pariwisata. Padahal negara lain sedang menutup diri dari para wisatawan akibat Covid-19.
"Jika Presiden tidak mengerahkan influencer, tetapi meminta para ahli bicara, ahli medis, saintis, termasuk pakar statistik sosial, sangat mungkin kita bisa menghindari kemungkinan terburuk," pungkasnya.
- Indikasi Kecurangan Pemilu 2024 Dinilai Mirip saat Pemilu 2019
- Kritik Rocky Gerung, Obat Dahaga Rakyat Indonesia
- ICW Minta KPU Segera Umumkan 12 Mantan Napi Korupsi Masuk DCS