Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik Jawa Timur Saifudin Ghozali, mengungkapkan bahwa ada satu warga Gresik yang dinyatakan atau konfirmasi positif virus Corona (Covid-19).
- Akses Jalan Menuju Tiga Wisata di Sumenep Rusak Parah, Warga Protes dengan Tanami Pohon Pisang
- Dikabarkan Hilang Diculik, Bayi Berusia 30 Hari di Jember Ditemukan Meninggal Dalam Sumur
- Acara Cek Sound di Jember Makan Korban, 2 Sepeda Motor Raib Digondol Maling
Hal tersebut sampaikan saat menggelar jumpa pers, Kamis (26/3), sekitar pukul 15.55 WIB.
Pesien positif Covid-19 itu merupakan warga Kecamatan Driyorejo berusia 34 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit (RS) Swasta di Surabaya Jawa Timur.
Satgas saat ini telah melakukan pelacakan perjalanan (tracking) ke rumah pasien positif Covid-19 yang berada di wilayah Kecamatan Driyorejo itu.
"Kami masih melacak pasien untuk mengetahui tracking. Langkah ini dilakukan untuk melacak korban perjalanan dari mana dan siapa saja orang yang pernah kontak dengan langsung dengan pasien ini. Agar mata rantai penyebaran virusnya tidak meluas," tegasnya.
Ditambahkan Ghozali, data yang miliki pihaknya Kabupaten Gresik hingga Kamis (26/3), pukul 16.00 WIB, jumlah orang yang masuk dalam kategori Covid-19, yakni orang dalam resiko (ODR) 675 jiwa, orang dalam pengawasan (ODP) 57 jiwa dan pasien dalam pengawasan (PDP) 19 jiwa. Serta ada satu orang PDP yang telah meninggal dunia, tetapi status resminya belum diketahui.
"Ada seorang PDP yang telah meninggal dunia pada Kamis (26/3) dini hari dan sudah dimakamkan sesuai prosedur SOP. Namun, kita belum mendapatkan status pasti apakah yang meninggal ini positif dan tidak. Karena, kami masih menunggu hasil lab atau swab dari Balitbangkes Kemenkes RI," tuturnya.
"Untuk memastikan statusnya agar segera bisa kita dapatkan, Satgas Gresik sudah berkoordinasi ke provinsi Jawa Timur agar hasil lab-nya dipercepat," tandasnya.
Sementara, Komandan Satgas Penanganan Covid-19 Gresik, Nadlif mengimbau kepada Kepala Desa (Kades), lurah dan camat di seluruh wilayah Kabupaten Gresik, agar lebih peka terhadap warganya dalam menghadapi segala sesuatu dengan melakukan berbagai upaya pencegahan.
"Jika ada warga yang dipastikan memiliki gejala, mohon langsung dikoordinasikan dengan Satgas. Supaya mendapat penanganan yang tepat, dari para tenaga medis profesional. Karena, penyakit ini tidak sembarangan," imbaunya.
"Saya berharap masyarakat Gresik tidak panik berlebihan, untuk menghindari stress yang bisa berakibat menurunnya imun daya tahan tubuh atau kesehatan. Maka tetap waspada dengan selalu mengunakan masker, cuci tangan, jaga kebersihan dan yang paling penting berdoa kepada Allah SWT untuk memohon perlindungannya," tutupnya.
- Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Bipin Rawat Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Aksi Buruh Tolak Omnibus Law Bubarkan Diri Saat Larut Malam
- Cerita Bocah Berusia 2 Tahun Dibawa Jin Hingga Ditemukan di Jurang Tengah Malam