Beberapa perusahaan di Kabupaten Sidoarjo tunjukkan kepeduliannya terhadap wabah Covid-19. Mereka secara suka rela menyerahkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Pemkab Sidoarjo.
- Terima Dubes RI Untuk Jepang, Gubernur Khofifah Diskusikan KEK Recycling Metal dan Perluas Promosi Produk Jatim di Jepang
- Tekan inflasi, Pemkab Jember Gelar Pasar Murah Tiap Hari Selama Ramadhan
- Percepat Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Perbarui Sistem Antrean dan Rujukan Puskesmas
Ada tiga perusahaan yang membantu lewat kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) nya. Diantaranya PT Sekar Laut, PT Minarak Brantas Gas dan PT Angkasa Pura 1 Airport. Bantuan APD dari PT.
Sekar Laut yang diberikan senilai Rp 100 juta. Sedangkan PT Minarak Brantas Gas memberikan bantuan berupa 10 stel baju alat pengaman diri, 500 lembar masker serta hand sanitizer 20 liter.
Sedangkan dari PT Angkasa Pura 1 Airport membantu 4 unit fasilitas hand wash portable serta 250 liter disinfektan dan 150 liter hand sanitizer. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH di Pendopo Delta Wibawa, Senin (6/4).
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yang juga ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo menyambut baik kepedulian perusahaan terhadap pencegahan wabah Covid-19. Kepedulian seperti ini diharapkan dapat ditiru oleh perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Dikatakannya Kabupaten Sidoarjo sendiri berusaha semaksimal mungkin dalam menangani wabah Covid-19. Bahkan anggaran kegiatan yang sekiranya bisa ditunda dialihkan untuk penanganan wabah tersebut. Wabup menghitung sampai dengan saat ini anggaran penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai Rp 114 milyar.
“Kegiatan-kegiatan yang masih bisa kita tunda atau tidak kita laksanakan pada saat situasi seperti ini, akhirnya kami alihkan untuk kegiatan gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo ini,” ujarnya.
Menurut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, anggaran penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo jauh dari kata cukup. Pasalnya apa yang ditangani tidak hanya satu. Tidak hanya masalah preventiv maupun kuratif saja. Namun masalah dampak sosial juga menjadi pemikiran Pemkab Sidoarjo.
Oleh karena itu Wabup berharap semua komponen ikut bersama-sama menangani wabah Covid-19.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sekaligus gugus tugas ini bukan hanya mengandalkan APBD saja tetapi kami berharap semua komponen yang ada di Sidoarjo ikut bersama-sama menangani wabah Covid-19, salah satunya dari pihak swasta seperti pengusaha,” ucapnya.
Wabup Nur Ahmad berharap dikondisi seperti ini semua pihak dapat saling bergandeng tangan. Bukan sebaliknya berfikir untuk keselamatan dirinya sendiri. Semua pihak diharapkan bahu membahu mencegah penyebaran wabah Covid-19 tersebut. Dikatakannya virus corona menimbulkan dampak yang besar bila penyebarannya tidak bisa ditekan. Salah satu dampaknya adalah perekonomian yang jatuh.
“Mari kita bekerja keras, potensi yang ada kita berikan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
- Ngantor Di Kelurahan Kertajaya, Wali Kota Eri Sempat Kaget Dengan Kondisi Ruang Pelayanan
- DPRD dan Pj Walikota Malang Sepakat Tetapkan Perda APBD 2024
- Gubernur Khofifah Bagikan 100 Paket Zakat Produktif pada Pelaku Usaha Ultra Mikro Surabaya, Bentuk CSR BUMD Jatim Untuk Masyarakat