Perdana Menteri Inggris Boris Johnson semakin memburuk kondisinya setelah positif terjangkit Coronavirus Disease (Covid-19).
- Korut Kembali Luncurkan 4 Roket, Militer Korea Selatan Siaga
- Malaysia Akan Berikan Vaksin Covid-19 Secara Cuma-Cuma Untuk Warganya
- Dua Anggota TNI Tewas Diserang 20 Orang Bersenjata Tajam di Papua
Downing Street mengumumkan, Johnson yang baru dilarikan ke rumah sakit, saat ini telah dipindahkan ke unit perawatan intensif pada Senin (6/4).
"Sepanjang siang ini, kondisi perdana menteri telah memburuk dan atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit," demikian bunyi keterangan tertulis dari Downing Street.
Kendati begitu, Downing Street juga mengungkapkan, Johnson masih dalam keadaan sadar.
Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intensif karena memerlukan ventilator untuk bernapas. Selain itu, Johnson juga telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk menggantikan tugasnya sementara.
"PM telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia jika diperlukan," tambah Downing Street seperti dimuat CNA.
Saat ini, perdana menteri berusia 55 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit St Thomas. Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Maret. Setelah melakukan karantina mandiri selama sekitar 10 hari, pada Minggu malam (5/4), Johnson dilarikan ke rumah sakit.
Pada awalnya, Johnson banyak dikritik dengan kebijakannya yang terlalu longgar untuk menangani wabah virus corona baru. Bahkan pada Maret, ia masih berjabat tangan dengan orang dan tidak menyerukan social distancing.
- China: Seluruh 132 Awak dan Penumpang China Eastern Airlines Dinyatakan Meninggal
- Truk Muat Sabut Kelapa Terbakar saat Melaju, Sang Sopir Cari Tempat Sepi
- Satu Korban Meninggal Insiden Perahu Terbalik Bengawan Solo Ditemukan