Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sebanyak lebih dari 22.000 petugas medis yang tersebar di 52 negara dan wilayah dinyatakan telah terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.
- Sisir Sungai 21 Kilometer Nihil, Pencarian Perempuan Paruh Baya Dihentikan
- Resepsi Diplomatik KBRI Havana Dimeriahkan Orkestra Angklung dan Pesona Batik Nusantara
- Pesawat Sriwijaya SJ182 Jakarta-Pontianak Dikabarkan Jatuh Di Perairan Pulau Lancang
Laporan yang dirilis pada Sabtu (11/4) berdasarkan data per Rabu (8/4) menyebutkan, setidaknya 22.073 kasus Covid-19 merupakan petugas kesehatan yang terinfeksi ketika bekerja untuk merawat para pasien.
Meski begitu, WHO mengungkapkan, jumlah tersebut sebenarnya jauh lebih besar mengingat tidak ada laporan sistematis mengenai infeksi di antara petugas kesehatan, seperti dilansir CGTN.
Dari penelitian awal, para petugas kesehatan tersebut lebih banyak terinfeksi di tempat kerja dan masyarakat, meski ada juga yang terinfeksi dari anggota keluarga mereka.
Untuk melindungi petugas kesehatan garis depan, WHO menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) yang benar seperti masker, kacamata, sarung tangan, dan gaun.
Selain itu, WHO juga menyerukan hak para petugas kesehatan atas kondisi kerja yang layak dan memperhatikan risiko kelelahan di antara mereka.
Saat ini, berdasarkan data dari WHO per Minggu (12/4), virus corona telah menginfeksi 1.614.951 orang dengan 99.887 meninggal dunia. Mereka tersebar di 213 negara dan wilayah di seluruh dunia.
- Wabah Jamur Hitam Menginfeksi Amerika Latin, Argentina Catat Kasus Pertama
- Tragedi Kanjuruhan, Polri Gandeng LIB Usut Penyebab Kerusuhan
- Polri Dirikan Dua Posko Evakuasi KRI Nanggala-402