Perhatian publik tersita dengan munculnya surat berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang bertandatangan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra.
- Puncak HUT Golkar, Airlangga Pekikan Spirit Baru Rebut Kemenangan di Pemilu 2024
- IPW Kecam Dwifungsi Polri, Pertanyakan Jabatan Komjen Andap Budhi Sebagai Sekjen Kemenkumham
- Luhut Minta KPK Ikut Pantau Sistem Pelabuhan di Indonesia yang Tidak Efisien
Pasalnya dalam surat Andi Taufan Garuda Putra bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu, bunyinya ditujukan kepada para camat di seluruh Indonesia. Isinya ajakan kerjasama relawan desa melawan Covid-19.
Dalam menindaklanjuti program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra mengaku telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (“Amartha”) melalui surat tertanggal 30 Maret 2020, untuk dapat berpartisipasi dalam menjalankan program tersebut di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
Yang menjadi sorotan, dalam surat ini status Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri sekaligus CEO dari PT Amartha Mikro Fintek.
Aktivis dari Pro Demokrasi (ProDEM) Adamsyah Wahab menyampaikan kekhawatirannya. Sebab, ada potensi penyalahgunaan wewenang dalam kerja sama tersebut.
“Andi Taufan Garuda Putra selain Stafsus Presiden juga pemilik PT Amartha Mikro Fintek. Lha kok bisa? Apa tidak conflict of interest dan abuse of power?” tanyanya dalam akun Twitter pribadi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/4).
Situs Amartha mengurai bahwa perusahaan yang berdiri pada tahun 2010 merupakan microfinance yang bermisi menghubungkan pelaku usaha mikro dengan pemodal secara online.
Mereka hadir karena kegelisahan banyaknya pengusaha mikro yang sulit mendapatkan modal usaha akibat keterbatasan jaminan, fluktuasi pendapatan, dan ketiadaan sejarah kredit.
Sementara, dengan teknologi yang tepat dan semangat gotong royong, Amartha percaya mereka dapat menjadi peminjam yang berkualitas. Di sisi lain, berinvestasi dalam usaha mikro terbukti menciptakan dampak sosial.
Amartha percaya kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan untuk usaha mikro dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat piramida bawah, membangun ketahanan ekonomi, dan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
Situs ini juga tegas menyebut bahwa Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri sekaligus CEO.
- Zainal Abidin Minta Pemprov Droping Air Bersih Ke Madura
- Fraksi PKB Tegas Tolak Pajak Sembako Dan Pendidikan
- Setelah Prabowo Tolak Penundaan Pemilu, PKS Ajak Fokus Persiapkan Pemilu 2024 Berkualitas
