Sebagian besar warga di Madura mengeluhkan kekurangan air karena wilayah itu dilanda kekeringan. Kondisi itu disebabkan karena pasokan air bersih mulai terganggu. Karena itu, Pemprov Jatim diminta segera menyuplai air bersih ke warga madura.
“Kalau kami mendapati di beberapa wilayah di Madura mulai mengeluh masyarakat, kalau kekurangan air bersih. Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari Pemprov,” kata anggota komisi E DPRD Jatim Zainal Abidin beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, akibat adanya krisis air bersih tersebut, aktivtas warga mulai terganggu. Karena itu, menurut dia, Pemprov harus segera memberikan bantuan agar warga bisa segera mendapatkan pasokan air.
”Mungkin ada kendala transportasi yang berdampak perhatian Pemprov menjadi kurang,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, selain droping air bersih, Pemprov harus membuat waduk atau embung di wilayah Madura. Agatr nantinya, bisa digunakan untuk menampung air hujan. Hal itu sangat penting untuk cadangan air warga.
“Ini sangat realistis atau ketimbang pembangunan waduk yang mendapat penolakan dari masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, politisi Partai Gerindra Abdul Halim mengatakan sangat efisien dibandingkan dengan pembangunan waduk.
Serta anggaran itu dapat di cover oleh Pemprov Jatim, apalagi ditambah kekuatan desa dengan anggaran bantuan dana desa yang bisa juga dimanfaatkan untuk pembangunan embung ini.
"Bisa dilakukan perdesa, dan itu tidak banyak sekitar Rp300 juta untuk membuat satu embung," ujarnya politisi asal Bangkalan Madura ini.
- Kemiskinan Masih Tinggi, Ra Nasih Minta Pemprov Prioritaskan Pembangunan Di Madura
- Pemprov Diminta Mitigasi Untuk Cegah Lonjakan DBD Di Jatim
- Masuki Hari Tenang, Relawan Kaji Gawat Konsolidasi Kawal Kemenangan PSI dan Prabowo-Gibran di Madura
