Jalan Rungkut Menanggal Ditutup Karena Penularan Covid-19 Di Surabaya Timur Tinggi

Penutupan sementara Jalan Rungkut Menanggal Surabaya yang dimulai pada kemarin malam hingga berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III pada 8 Juni 2020 mendatang ini lantaran untuk menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.


Sebab berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Surabaya, sekitar 33,81 persen confirm positif Covid-19 ada di wilayah Surabaya Timur. Mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya.

“Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/6).

Eddy menyatakan, dalam penutupan jalan ini, Dishub Surabaya sudah berkoordinasi dengan Dishub Sidoarjo serta jajaran kepolisian dan TNI. Baik itu terkait rekayasa arus lalin maupun penjagaan petugas di lapangan.

“Dengan adanya upaya-upaya seperti ini kita harapkan dapat menurunkan angka confirm, PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pemantauan). Sehingga kita bisa mempercepat recovery warga di wilayah Surabaya Timur,” pungkasnya.

Selama penutupan jalan berlangsung, di lokasi itu akan dilakukan penjagaan oleh petugas gabungan selama 24 jam. Mereka terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, TNI hingga jajaran kecamatan dan kelurahan.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo sepakat melakukan penutupan sementara Jalan Rungkut Menanggal Surabaya. Uji coba penutupan jalan ini dimulai pada pukul 20.00 WIB, Kamis (4/6).

Untuk memaksimalkan upaya ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan, water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas (lalin) baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo.

Saat dilakukan penutupan jalan, petugas telah menyiapkan rekayasa arus lalin kendaraan. 
Pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jl IR Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo. Kedua, arus lalin dari Jl Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jl Taman Sari - Jl IR Soekarno. 

Ketiga, arus lalin dari dari Jl Rungkut Industri yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jl Rungkut Kidul atau ke Jl Zamhuri.

Penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Apalagi, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk.

Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanggal 8 Juni 2020, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.
Selama penutupan diberlakukan, pengendara tidak melewati jalan tersebut. Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokas tetap diperbolehkan untuk melintas.

Tetapi kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan.