Masyarakat Mulai Abai, Penyintas Covid-19 Ingatkan Pentingnya Prokes

Seorang pengendara terjaring operasi yustisi di wilayah Kecamatan Gambiran dan diberi masker oleh petugas/RMOLJatim
Seorang pengendara terjaring operasi yustisi di wilayah Kecamatan Gambiran dan diberi masker oleh petugas/RMOLJatim

Capaian vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi lebih dari target minimal 70 persen, demikian pula kasus aktif yang juga melandai. Sayangnya, aktifitas warga di ruang publik kerap abai terhadap pentingnya protokol kesehatan.


Misalnya, di pasar tradisional, pertokoan retail, warung, hingga di swalayan dan para pengguna jalan. Ada saja warga yang tidak memakai masker dan menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah.

Hal itu, memantik salah satu penyintas Covid-19 asal Kecamatan Cluring, Fitri.

"Benar memang saat ini di kabupaten kita covid telah melandai, jumlah warga yang divaksin lebih 70 persen. Saya khawatir kasus aktif akan meningkat lagi," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (17/12).

Dilansir dari laman info covid Jawa Timur, per 16 Desember 2021 di Kabupaten Banyuwangi masih ada 2 kasus aktif. 

Perempuan 21 tahun yang dulu pernah mengalami gejala anosmia saat terkonfirmasi positif Covid-19 itu berharap agar prediksi gelombang ketiga covid tidak terjadi di Banyuwangi, dan Indonesia pada umumnya.

"Saya sudah merasakan langsung (mengalami gejala anosmia), tidak enak. Harus diisolasi, butuh kesabaran dan tawakal saya," kisahnya.

Saat dimintai pendapat tentang mulai kendurnya semangat warga dalam menerapkan disiplin prokes, Fitri menambahkan, menjaga protokol kesehatan itu sangat penting.

"Meskipun sudah divaksin, pakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan tetap penting. Karena memang itu cara memutus penyebaran virus yang saya pahami," paparnya.