Tingkatkan Imun Untuk Lawan Covid-19, Anggota DPR RI Ini Bagikan Ikan Olahan Ke Warga Madiun

Dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19 sekaligus promosi mengajak masyarakat untuk makan ikan. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dengan memberikan bantuan olahan ikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Kabupaten Madiun, jumat, (5/6).


Wakil Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar, menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua sektor lapisan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut pihaknya, bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikanbantuan paket Gemarikan sebanyak 500 paket.

"Dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19 sekaligus promosi mengajak masyarakat untuk makan ikan, dibagikan 500 goodie bag dan 2.500 masker dengan tagline “Ayo Makan Ikan” dan “Ayo Lawan Covid-19” kepada masyarakat. Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa di situasi pandemi COVID-19 ini, makan ikan sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap COVID-19," jelas Mindo Sianipar.

Bantuan diserahkan secara simbolis dengan mengikuti protokol kesehatan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun,  Anggota DPRD Kabupaten Madiun, Perwakilan dari Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta wakil Komisi IV DPR RI. 

Politikus PDIP tersebut menambahkan, bahwa paket Gemarikan yang diserahkan tersebut berisi masing-masing abon ikan, wader krispy, ikan krispy, ikan kaleng dan bandeng presto yang dibeli dari UMKM pengolah ikan di Kabupaten Madiun agar dapat membantu kelangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini. 

"Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia," tegas Mindo.

Sekedar diketahui, meskipun pada tahun 2019 prevalensi stunting nasional dilaporkan turun 3,1% menjadi 27,67%, namun harus terus dilakukan upaya untuk menurunkan stunting nasional menjadi jadi 20% pada tahun 2024 (catatan arahan Presiden menjadi 14%). 

Kabupaten Madiun, walaupun bukan merupakan daerah prioritas penanganan stunting, diharapkan pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki pola hidup masyarakat melalui asupan gizi dan Kesehatan salah satunya dengan mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan.

Walaupun secara nasional angka konsumsi ikan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun tingkat konsumsi ikan tersebut tidak merata di semua wilayah di Indonesia, baik provinsi maupun antar kabupaten/kota. Berdasarkan data Susenas (2018) Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kabupaten Madiun sebesar 18,6 kg/kapita jauh dibawah capaian AKI Provinsi Jawa Timur sebesar 36,83 kg/kapita dan capaian AKI Nasional sebesar 50,69 kg/kapita.

Kegiatan Perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 provinsi mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2020, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket gemarikan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi UKM dengan menyerap produk serta meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.