Gubernur Diminta Cabut Izin RS Rujukan Penanganan Covid-19 Prima Husada Malang

Ditengarai sebagai tempat Penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang bagian Utara. Bupati Malang HM Sanusi meminta status Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19 Prima Husada yang berada di Singosari, Kabupaten Malang untuk dicabut menjadi RS biasa.


"Penularan Covid-19 di wilayah Malang Utara semakin masif, hal itu disebabkan lantaran layanan di salah satu RS yang berada di Malang Utara diduga juga turut menjadi sarana penyebar Covid-19. Maka dari itu, kami meminta ke Gubernur Jawa Timur untuk mencabut status RS Prima Husada menjadi RS biasa," ujar  Sanusi saat ditemui awak media di area Pendopo Agung Kabupaten Malang. Senin (8/6).

Ada tiga daerah di Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, merupakan daerah zona merah dan penyebaran Covid-19 masih tinggi. Diantaranya, Kecamatan Lawang, Karangploso dan Singosari.

Tak hanya itu, Ketua Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad menyebut, jika Rumah Sakit (RS) Prima Husada belum layak menjadi RS rujukan penanggulangan penyakit Covid-19 di Kabupaten Malang.

"Seperti yang diketahui, tempat RS itu kecil dan belum layak dijadikan RS Rujukan penanganan Covid-19. Karena tempat yang kecil itulah, orang yang sakit biasa dengan orang yang reaktif posisinya telalu berdekatan. Sehingga sangat rawan untuk terapapar virus tersebut," papar Letkol Inf Ferry Muzawwad, pria yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu. Senin (8/6).

Masih menurut Ferry, berdasarkan penelusuran (Tracing) Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, RS Prima Husada merupakan salah satu RS rujukan yang sangat rawan menjadi tempat penularan Covid-19.

"Sudah ada beberapa pasien positif covid-19 di Kabupaten Malang, yang disebabkan karena tertular saat beraktifitas di sekitar RS Prima Husada. Saya meminta agar pasien Covid-19 dirujuk ke RS rujukan lainnya saja, jangan ke Prima Husada," tukasnya.

Dengan kondisi demikian, Ferry, mengimbau kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk segera mengembalikan status RS Prima Husada menjadi RS bisa lagi.

"Berdasarkan hasil evaluasi kemarin, saya bersama Bupati Malang mengimbau dan memberi masukan provinsi agar RS Prima Husada menjadi rumah sakit biasa saja bukan RS rujukan. Tapi hanya secara lisan bukan tertulis," tandasnya.

Hal itu dilakukan, lanjut Ferry, lantaran jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang saat ini sudah mencapai angka 102 kasus.

"Saat ini ada 102 kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, rinciannya 39 orang telah dinyatakan sembuh, dan 17 orang yang telah meninggal dunia," terangnya.

Selain itu, Wakil Ketua Satgas Ketua Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, AKBP Hendri Umar menyesalkan pelayanan di salah satu Rumah Sakit rujukan bagi pasien positif covid-19 di Kabupaten Malang, lantaran ditengarai menjadi tempat penularan Covid-19 ke orang lain.

"Berdasarkan penelusuran dari Tim Satgas Covid-19, ada salah satu RS rujukan yang justru menularkan Covid-19 ke orang lain. Jika dari hasil tracking yang diperoleh, 15 pasien positif covid-19, sebanyak 8 diantaranya dinyatakan positif corona setelah memiliki riwayat berkunjung ke RS Prima Husada," jelas Hendri yang juga merupakan Kapolres Malang.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Arbani Mukti Wibowo juga menyampaikan, berdasarkan data tersebut, penularan Covid-19 masih masif terutama di dua kecamatan, yakni Kecamatan Lawang dan Singosari.​

"Di Malang Utara penyeberan Covid-19 tinggi, berdasarkan data di Dinas Kesehatan, Singosari ada 31 orang yang positif, lawang 18 orang dan Karangploso ada 12 orang," terangnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit (RS) Prima Husada Ahmad Rousdy Noor menanggapi, bahwa tidak mengetahui dalam penanganannya pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit tersebut turut menjadi sarana penyebaran virus.

" Hingga saat ini kami tidak memiliki data soal klaster baru itu. Kami pun tidak bisa menjawab, karena tidak mendengar langsung," kata pria yang akrab disapa Rousdy, saat ditemui awak media di ruang kerjanya.

Menurut Rousdy, RS Prima Husada saat ini RS yang meng-cover wilayah Malang utara, dan sudah menangani ratusan pasien Covid-19, sejak ditetapkan sebagai RS rujukan Covid-19 dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sebagai informasi, di Kabupaten Malang telah memiliki lima rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19, yaitu RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, Wava Husada, RSU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan RS Prima Husada.