Masih Banyak Tokoh Ingin Gabung KAMI, Din Syamsuddin: Nanti Dibatasi 100 Orang

Pengenalan KAMI/RMOL
Pengenalan KAMI/RMOL

Sejauh ini Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah diikuti sejumlah tokoh bangsa dari berbagai elemen masyarakat. Dukungan terhadap KAMI terus menguat.


Mengenai tindak lanjut pergerakan KAMI ke depan, Din Syamsuddin mengatakan bahwa masih ada sejumlah tokoh bangsa yang ingin bergabung dengan KAMI.

"Masih banyak," kata Din Syamsuddin dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (4/8).

Din menambahkan, banyaknya tokoh bangsa yang akan bergabung dengan KAMI nantinya akan dibatasi jika sudah mencapai ratusan orang. Namun, tetap bisa mendukung gerakan moral tersebut.

"Insya Allah nanti akan dibatasi 100 orang," demikian Din Syamsuddin.

Saat mengenalkan KAMI, Din Syamsuddin menjelaskan bahwa koalisi ini merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia.

KAMI ini terdiri dari berbagai tokoh bangsa dari berbagai elemen dan latar belakang profesi ahli.

"KAMI, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia," ujar Din Syamsuddin saat pengenalan KAMI di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8) lalu.

Saat pengenalan KAMI, sejumlah tokoh bangsa turut hadir. Mereka di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, akademisi Rocky Gerung, dan pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan Sekretaris Kementarian BUMN Said Didu, dan ekonom senior Ichsanuddin Noorsy dan mantan Jurubicara Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Adhie M. Massardi.

Kemudian, Abdullah Hehamahua, M.S. Ka'ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Moh. Jumhur Hidayat, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah, hingga Sri Bintang Pamungkas.