Potensi Calon Tunggal di Pilkada Ngawi, Ony Bicara Blak-blakan

Prima Aequina/Ist
Prima Aequina/Ist

Aroma politik menjelang Pilkada Ngawi mulai tercium jelas apalagi pasca pendaftaran di hari pertama pendaftaran balon bupati dan wakil bupati di KPU pada Jumat kemarin, (4/9). 


Di hari pertama tersebut, pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko/Antok dengan akronim OK terbukti langsung memborong dukungan alias sapu bersih semua partai totalnya 45 kursi di DPRD Ngawi. 

"Kemarin pasangan OK telah mendaftarkan diri sebagai balon yang bakal maju di Pilkada Ngawi. Semua berkas dokumen yang diserahkan ke KPU sudah dinyatakan lengkap dan semuanya dinyatakan memenuhi syarat," kata Prima Aequina Ketua KPU Ngawi, Sabtu (5/9).

Prima membenarkan, melihat dari semua persyaratan yang dibawa OK sudah memenuhi syarat secara otomatis potensi kehadiran calon tunggal di Pilkada Ngawi sangat memungkinkan. 

Kepastian itu bukan tanpa sebab, dalam berkas formulir B.1-KWK dari 10 partai pengusung semua diteken oleh ketua umum maupun sekretaris jenderal partai.

"Meski semua sudah MS pendaftaran tetap kami buka sampai Minggu besok, (6/9), dan jika hanya satu pasang yang daftar terpaksa KPU memperpanjang pendaftarannya lagi," ulas Prima. 

Jelasnya lagi, OK kapasitasnya sebagai balon sudah memenuhi semua unsur yang diatur sesuai PKPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017.

Merujuk aturan itu disebutkan, syarat pencalonan adalah didukung partai politik atau gabungan parpol dengan minimal 20 persen kursi di DPRD. Atau, parpol dengan jumlah 25 persen suara sah Pemilu DPRD terakhir di daerah setempat.

Terpisah, Ony Anwar mengatakan, dalam mendulang suara di Pilkada Ngawi ia sengaja tidak memasang target perolehan. Alasanya tidak ada tekanan dari sisi politik baik dari internal partai pengusung maupun pihak lain. Dengan tagline menang bersama, diharapkan sebagai awal kehadiran pemimpin yang amanah atas kehendak rakyat. 

"Kenapa kita (OK) tidak memasang target suara karena pada prinsipnya sebagai umat itu berusaha. Masalah hasil akhirnya seperti apa nanti Allah SWT yang menentukan," jelas Ony Anwar.

Tambahnya, dengan ngontel bareng saat pendaftaran ke KPU bisa dimaknai sebuah komitmen kebersamaan seluruh warga masyarakat Ngawi dalam mencapai tujuan dari orientasi program pembangunan untuk lima tahun kedepan. Usai pendaftaran pihaknya akan intens melakukan komunikasi dengan semua partai pengusung.

Seperti diketahui, pasangan OK menyapu bersih dukungan dari 10 partai 45 kursi di DPRD Ngawi. Seperti PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, PKS, Hanura, Demokrat, PPP dan PAN.