Debut pertama Gelora Jatim dalam Pilkada 2020

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Meski sebagai partai baru dan belum memiliki kursi di parlemen, posisi Partai Gelora di hajatan Pilkada 2020 ini sangat di perhitungkan.


Ini bisa dilihat dari 19 pilkada di jawa Timur, DPW partai Gelora Jatim hingga  minggu 6 sept 2020,  telah menyerahkan rekomendasi kepada 14 calon kepala daerah di jawa timur, meliputi Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Kota blitar, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Mojokerto dan Jember..

Sementara itu masih ada 5 DPD partai Gelora yang belum menentukan pilihan krn masih proses komunikasi. Salah satunya DPD Partai Gelora kota Surabaya. 

Menurut ketua DPW Partai Gelora Jatim, Muhamad Sirot, kami harus mempertimbangkan secara matang dukungan thdp calon walikota surabaya, sebab kedua calon nyaris memiliki point dan bobot yang sama, baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas. Surabaya kota kedua stlh jakarta dengan APBD terbesar kedua setelah DKI Jakarta, maka surabaya harus di pimpin oleh walikota yang tepat dan hebat.

Karena itu Gelora surabaya masih terus melakukan komunikasi dan membangun kesefahaman  kepada kedua calon, baik MA maupun Eri, agar pilihan kami kelak tidak salah. Kami membawa amanah dari kader dan relawan Gelora surabaya yang jumlahnya cukup besar. Gelora surabaya tidak bisa di pandang sebelah mata, karena kami punya kekuatan hingga di akar rumput.

Sebagai gambaran, jumlah pengurus DPD gelora kota surabaya saja ada 120 orang, belum DPC, ranting hingga TPS. Alhamdulillah kami sdh memiliki 100%kepengurusan DPC, 60% ranting dan 3- 5 relawan berbasis TPS- TPS. 

Saat ditanya apa kriteria umum dukungan Partai Gelora kepada para calon?, Politisi sekaligus pendiri pesantren Bisnis ini mengatakan bahwa Pertimbangan gelora memilih calon adalah: Kapasitas kepemimpinan calon, Kapabilitas dan Komitmen kerakyatan.