Forkopimda Jatim Cek PPKM dan Bagikan 25 Ribu Masker ke Pengunjung dan Pedagang PGS

Forkopimda Jatim cek PPKM dan bagi-bagiasker.
Forkopimda Jatim cek PPKM dan bagi-bagiasker.

Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, meninjau Pasar Grosir Surabaya (PGS) dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga membagikan 25 ribu masker ke masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang.


"Hari ini kita melakukan pengecekan terkait penerapan PPKM di Pasar Grosir Surabaya (PGS). Bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Dan setelah kami disini, semua cukup baik, sudah menerapkan Prokes dan memakai masker," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/2).

"Selain melakukan pengecekan, kami juga membagikan masker, baik kepada pengunjung maupun pedagang yang ada di PGS," tambahnya.

Dijelaskan Pangdam, di minggu terakhir PPKM lebih disiapkan secara masif, dan kita cek kegiatan Protokol Kesehatan (Prokes) secara sinergi antara Pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim.

"Semoga kasus positif Covid-19 dan angka kematian di Jatim bisa menurun secara signifikan," harapnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyebutkan, bahwa kami bersama Forkopimda Jatim, Gubernur dan Pangdam V Brawijaya akan terus melakukan upaya guna mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu juga secara masif melakukan Operasi Yustisi untuk menekan kasus Covid-19 di Jatim bisa segera turun.

"Saya bersama Gubernur dan Pangdam terus sinergi untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terjadi di jatim," jelasnya.

Selain itu, hari ini juga membagikan masker sebanyak 25 ribu kepada masyarakat, dihimbau masyarakat ini bisa taat aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.

"Masyarakat ini juga harus taat aturan, karena untuk mengurangi angka positif Covid-19 tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja. Namun perlu juga adanya kesadaran seluruh masyarakat," tutup Kapolda.