Penyelidikan Virus Corona Berakhir, AS Ngotot Ingin Cek Data WHO

Tim WHO telah selesai menyelidiki asal-usul virus corona/Net
Tim WHO telah selesai menyelidiki asal-usul virus corona/Net

Amerika Serikat nampaknya tidak puas saat tim ahli WHO yang telah menyelesaikan misinya di Wuhan mengatakan bahwa hasil penyelidikan mereka tidak menemukan bukti bahwa virus itu berasal dari kebocoran laboratorium.


Beberapa jam setelah tim WHO mengungkapkan temuan awal mereka pada konferensi pers Wuhan,  Washington mengatakan ingin meneliti data yang digunakan oleh tim ahli.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, pemerintahan Biden tidak terlibat dalam 'perencanaan dan pelaksanaan' penyelidikan WHO tersebut, oleh karenanya mereka ingin melakukan peninjauan independen atas temuan dan data yang mendasarinya.

Menanggapi itu, pada Rabu (10/2), China pun meminta pihak AS mengundang WHO ke Washington untuk lebih jelasnya.

“Kami berharap pihak AS dapat seperti China, menegakkan sikap terbuka dan transparan, Silakan mengundang pakar WHO ke AS untuk melakukan penelitian dan inspeksi penelusuran asal,” kata juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin dalam briefing hariannya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/2).

Tanggapan kritis juga datang dari pemimpin Global Times, Hu Xijin di akun Weibo pribadinya. Ia sepertinya tidak habis pikir dengan pernyataan Washington.

“AS secara independen ingin memeriksa data WHO? Mestinta WHO yang harus memeriksa data AS,” kata Hu Xijin. “Apakah kita semua salah dengar, atau apakah juru bicara ini benar-benar tidak tahu malu?”

Peter Ben Embarek, yang mengepalai tim yang dipimpin WHO yang menghabiskan empat minggu di China - dua di antaranya di karantina - mengatakan bahwa penyelidikan tidak secara dramatis mengubah gambaran tentang wabah tersebut, meskipun virus itu bisa melintasi perbatasan sebelum tiba di Wuhan.

Selain mengesampingkan kebocoran laboratorium, dia mengatakan bahwa makanan beku mungkin bisa menjadi alat penularan virus, yang akan mendukung tesis yang didukung oleh Beijing, yang menyalahkan beberapa kelompok kasus pada kemasan makanan impor.

“Kesimpulan WHO sepenuhnya membantah teori konspirasi yang diajukan oleh beberapa ‘elang’ anti-China, seperti mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo, yang telah menuduh Institut Virologi Wuhan membocorkan virus,” tulis Global Times.

Sewaktu menjabat sebagai orang kepercayaan Trump, Pompeo mengatakan ada “sejumlah besar bukti” bahwa virus corona baru muncul dari laboratorium China.

Sementara, para pejabat China telah menekankan dalam beberapa bulan terakhir bahwa virus itu bisa saja muncul di banyak wilayah di luar negara mereka.