Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui KN Belut Laut 406 menjemput Hendri (38) dan Tarmizi (19), dua orang nelayan Indonesia yang terdampar di Pulau Batu Puteh, Malaysia pada Selasa (13/6).
- TNI Dukung Bakamla sebagai Coast Guard untuk Jaga Maritim Indonesia
- Indonesia Ajak Lima Negara ASEAN Satukan Kekuatan Lawan Agresi China di Laut China Selatan
- Laut Natuna Jadi Perlintasan Kapal Perang Asing Karena Aturan Bakamla Lemah
Nelayan tersebut dijemput langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Syufenri, di Barat Daya Tanjung Setapa yang merupakan perbatasan terluar antara laut Malaysia dan Indonesia
Adapun kronologis dua nelayan terdampar di Pulau Batu Puteh terjadi usai perahu miliknya diterjang ombak tinggi dan angin kencang pada saat memancing ikan di perairan Kepulauan Riau, Indonesia pada Senin (22/5).
Kemudian, nelayan tersebut ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan lokal Malaysia empat hari berselang atau pada Jumat (26/5).
Setelah mengetahui kejadian tersebut, nelayan lokal berkordinasi langsung dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) agar segera di tindaklanjuti.
Informasi yang juga diteruskan ke Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru memverifikasi dan menempatkan kedua nelayan tersebut di Tempat Singgah Sementara (TSS) di Johor Bahru pada Sabtu (27/5), sebelum mengatur kepulangan ke Indonesia.
Saat berada di tempat singgah, KDRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla RI dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan.
Hasilnya keluar, kedua nelayan berhasil didampingi oleh APMM menuju batas terluar Malaysia agar dapat diserahterimakan kepada Bakamla RI untuk diantar kembali ke Kepulauan Riau, Indonesia.
- Coblosan Ulang di Malaysia! KPU Ganti Sistem Dengan Metode TPS
- Daihatsu Tangguhkan Produksi hingga Tahun Depan, Pengiriman ke Indonesia dan Malaysia Tetap Jalan
- TNI Dukung Bakamla sebagai Coast Guard untuk Jaga Maritim Indonesia