Survei LPMM: 72,6 Persen Masyarakat Tidak Akan Pilih Partai Yang Kadernya Korupsi

Logo Kantor Berita RMOLJatim
Logo Kantor Berita RMOLJatim

Survei terbaru Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemberantasan Korupsi pada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin sebanyak 27,10 persen publik merasa sangat puas. Sedangkan yang merasa puas ada sebanyak 45,4 persen.


Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium, Daniel Zafnat Paneah saat memaparkan hasil surveinya secara virtual bertajuk ‘Mengujur Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah dan Kondisi Politik Nasional di Era Covud-19’, Kamis (11/2). 

“Namun 12,60 persen merasa tidak puas,dan 14,8 persen sangat tidak puas terhadap pemberantasan Korupsi pada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin,” ujar Daniel. 

Selain itu, masyarakat yang menilai telah terjadi peningkatan korupsi di era Jokowi ada sebanyak 72,6 persen. Sedang yag menyatakan ada penurunan korupsi sebesar 27,4 persen.

Sebanyak 80,9 persen masyarakat menilai korupsi dilakukan oleh kader partai politik yang ada di legislatif dan eksekutif.

Kemudian sebanyak 11,8 persen pelaku korupsi berasal dari Birokrat ASN non penegak hukum dan 7,3 persen korupsi dilakukan oleh aparat penegak hukum. 

Uniknya, hasil survei terkait pilihan politik di pemilu menyatakan bahwa 72,6 persen masyarakat tidak akan memilih lagi partai politik yang kadernya melakukan tindak pidana korupsi.

 “Sebanyak 20,8 persen akan mempertimbangkan untuk memilih dan 6,6 persen tidak menjawab,” demikian Daniel seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL

Survei dilakukan mulai tanggal 5 hingga 16 Januari 2021, dengan melibatkan sebanyak 1.324 responden yang dipilih secara acak dari populasi pemilih yang berusia 17 tahun ke atas di 420 kabupaten/kota. Survei ini memiliki margin of error 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.