Menghadiri agenda serah terima jabatan (sertijab) di Blitar, Rabu (3/3), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanfaatkan waktunya untuk melakukan ziarah ke makam proklamator kemerdekaan RI sekaligus Presiden RI pertama Ir Soekarno.
- Kembali Di Gelar, Bulaga Jombang Diharapkan Menjadi Solusi Layanan Masyarakat
- Realisasi Program "Dandan Omah" Capai 1.200 Unit, Pemkot Surabaya Optimis Tuntas November 2023
- Lantik 50 Pejabat Jelang Akhir Tahun, Bupati Jombang Ingatkan Pesan Khusus
Dalam kunjungannya, Gubernur juga tampak mengajak Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, serta Wali Kota Blitar Santoso dan Wakil Wali Kota Tjutjuk Sunario usai melakukan prosesi sertijab di gedung DPRD di masing-masing daerah.
Pada kesempatan itu, Khofifah menerangkan jika makam Bung Karno akan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dikembangkan. Hal itu berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur.
Maka dari itu Khofifah berpesan kepada kepala daerah Kota/ Kab. Blitar untuk mempercepat pengembangan kawasan strategis tersebut. Tak main-main, proyek ini sendiri akan didanai dengan sumber dari APBN senilai Rp 66,7 miliar. Termasuk untuk pengembangan kompleks Makam Bung Karno, Perjuangan PETA dan Kampung Kreatif.
"Ini bisa menjadi gravitasi ideologis, gravitasi sosial ekonomi bahkan secara geopolitik gravitasinya akan luar biasa dari potensi yang dimiliki Kota Blitar ini. Jadi hadirnya makam proklamator Bung Karno di sini, saya berharap akan bisa menyiapkan kawah candradimukanya bagi pemimpin-pemimpin di negeri ini," tegas Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sehingga Kota Blitar akan menjadi pusat referensi dari pembangunan persatuan, nasionalisme dan proses membangun NKRI. Karena, saat ini sudah tidak ada lagi yang akan mewacanakan hal hal yang tidak berseiring dengan NKRI.
"Nasionalisme dan proses membangun persatuan dalam kerangka NKRI itu adalah sesuatu yang inheren yang hadir dari seluruh ruh pemimpin negeri ini. Kalau bisa disiapkan di Kota Blitar ini, maka gravitasinya akan lebih kuat lagi, terlebih program ini ada di Perpres 80 untuk penguatan Makam Bung Karno," pungkas Gubernur Khofifah.
Dalam Perpres tersebut ada proyek strategis nasional sebanyak 44 item yang masuk dalam wilayah Kabupaten Blitar dan juga Kota Blitar.
"Untuk Selingkar Wilis dan Lintas Selatan itu tersebar di Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, kemudian Kabupaten Blitar, dan ada satu di Kota Blitar," tegas Gubernur Khofifah.
Dalam 44 proyek pengembangan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan tersebut, dijelaskan Gubernur Khofifah, total nilai investasinya sebesar Rp 41,8 trilliun.
- Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27, Wali Kota Eri Targetkan P3DN Tahun 2023 Lebih dari Rp3,8 Triliun
- Realisasi Kinerja Diskominfo Jatim Tahun 2021 Mencapai 90 Persen Lebih
- Terima Dubes Kanada untuk Indonesia, Pj Gubernur Adhy Tawarkan Peluang Investasi Berbagai Sektor di Jatim