Nama lingkungan Sumbulan, Dusun Krajan 1, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan menghilang dari peta. Bagaimana tidak, lingkungan itu ditinggal oleh para penghuninya. Terakhir tiga Kepala Keluarga pindah pada 4 tahun lalu.
- GBT Venue Piala Dunia U-17, Wali Kota Eri Libatkan UMKM untuk Pembuatan Souvenir
- Demi Pedagang Agar Bisa Berjualan, Bupati Sugiri Bongkar Pagar Pasar Eks Stasiun Ponorogo
- Pramuka Tamanan Santuni Anak Yatim, Wabup Bondowoso Apresiasi Semangat Berbagi
Bagaimana ceritanya? Kantor Berita RMOLJatim mencoba mendatangi. lingkungan tersebut
Di lokasi hanya terlihat 4 rumah permanen, baik itu rumah lama maupun rumah bangunan baru. Juga ada satu masjid, lengkap dengan beduknya.
"Ya kemari cuma untuk adzan. Biasanya cuma saya sama sepupu saya. Adzannya cuma Dhuhur dan Ashar saja," ujar Tohari warga Sumbulan yang pindah Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/3).
Dia mengaku dulu ada 15 Kepala Keluarga. Namun kebanyakan pindah karena mengikuti pasangannya.
Sementara, Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto mengaku bahwa saat ini Lingkungan Sumbulan tidak berpenghuni. Ia membenarkan, Dulunya ada 15 kepala keluarga.
"Hampir satu RT, memang ramai. Tapi akhirnya mulai ditinggalkan tahun 60 atau 70 an. Empat atau lima tahun lalu hilang semua. Terakhir itu 2 atau 3 keluarga," katanya.
Dia menjelaskan dari data yang ada, penduduknya telah mengurus perpindahan keluarga. Terakhir, pindah karena ikut anaknya. Ada yang dibelikan perumahan.
"Kalau masalah mistis hampir semua tempat sama aja, semua tempat ada, " tegasnya.
Dia mengaku memang ada satu masjid di lokasi. Menurutnya masjid masih dipakai dan bersih. Karena ada salah satu warga sana yang masih ke masjid untuk membersihkan masjid, mengepel dan menyapu lantai.
"Dhuhur juga masih dipakai, kadang orang sawah juga mampir ke situ untuk ibadah dan masih lengkap, air juga masih ada," urainya.
"Sebenarnya tempatnya enak, masih banyak pohon, dirasakan beda, dingin, adem, ada juga bedug kawak. Menurut cerita kalo bedug jaman dulu masih utuh, makam tuanya juga masih ada, karena memang lingkungannya tidak berpenghuni saja," pungkasnya.
- Kawal Evakuasi Bangkai Paus Balin, Gubernur Khofifah: Dibawa ke Museum Jatim Park untuk Wisata Edukasi
- Temui Warga Madura, Ketua PCNU Surabaya Apresiasi Keberanian Eri Cahyadi
- Jelang PTM, Toko Seragam Sekolah di Kediri Diserbu Wali Murid