Minta Kapolri Copot Penyidik, KLB Deli Serdang Dinilai Arogan

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat KLB, Razman Arif Nasution/Net
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat KLB, Razman Arif Nasution/Net

Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara berani meminta pencopotan penyidik Polisi karena belum menerima laporannya. Keinginan Partai Demokrat versi KLB ini dinilai arogan karena merasa dekat dengan kekuasaan.


Demikian pengamat politik, Muslim Arbi yang merespons pernyataan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat KLB, Razman Arif Nasution, setelah laporannya untuk Andi Mallarangeng belum diterima dan kemuduan meminta Kapolri untuk mencopot penyidik yang berhadapan dengannya.

"Wah arogan sekali. Belum apa-apa sudah begitu arogan," ujar Muslim dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/3).

Menurut Muslim, jika laporannya belum diterima oleh pihak Kepolisian, pihak KLB seharusnya tidak perlu menyampaikan hal-hal yang arogan.

"Apakah karena merasa dekat dengan kekuasaan, sehingga laporannya ditolak (lalu) penyidik minta dicopot?" tandas Muslim.