Pemkot Kediri Siapkan 46 Tempat Karantina Untuk Menerima Kepulangan Pekerja Migran Indonesia

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecek ruang Karantina untuk pekerja migran/RMOLJatim
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecek ruang Karantina untuk pekerja migran/RMOLJatim

Pemkot Kediri telah menyiapkan 46 tempat karantina untuk mengantisipasi kepulangan pekerja migran dari luar negeri di tengah pandemi Covid-19.


Hal ini diketahui setelah Wali Kota Kediri Abdulah Abubakar mengecek bagian ruang karantina di Kelurahan Bangsal, Senin (26/4).

"Hari ini saya bersama Pak Kapolres, Pak Kasdim dan Kepala Dinas Kesehatan mengecek tempat karantina yang ada di Kota Kediri. Kurang lebih nanti di setiap kelurahan kita ada tempat karantinanya." kata Abu Bakar kepada Kantor Berita RMOL Jatim.

Dijelaskan dia, sebelum dikarantina, para pekerja migran akan terlebih dahulu dilakukan pengecekan PCR.

"InsyaAllah kita pastikan ini akan berjalan dengan baik. Di sini nanti kita akan karantina, kita rawat baik-baik dan akan kita PCR secara gratis,” jelas Abu Bakar.

Terkait adanya satu warga Kota Kediri yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan baru saja tiba dari Singapura, Wali Kota Kediri menyampaikan PMI tersebut sudah dikarantina dan akan dilakukan tes PCR ulang sebelum nantinya diperbolehkan pulang. 

“Sudah ada satu warga dari Singapura yang dikarantina. InsyaAllah di hari kelima nanti kita akan lakukan PCR, kalau hasilnya negatif nanti kita perbolehkan pulang. Kami menyadari bahwa mereka harus pulang dikarenakan ada yang kontraknya sudah habis dan memang waktunya pulang," terangnya.

"Akan tetapi prosedurnya harus seperti ini supaya kita bisa mengamankan dan menjaga keselamatan seluruh warga Kota Kediri,” sambungnya.

Wali Kota Abu Bakar juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk pro aktif dan ikut serta mengawasi lingkungannya. Terlebih, jika ada warga yang pulang kampung setelah merantau dari luar kota ataupun luar negeri, masyarakat diminta untuk melapor ke satgas PPKM mikro. 

“Kami harapkan peran serta dari Bapak/Ibu RT maupun RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas harus aktif kalau ada tetangga kita yang pulang dari luar negeri khususnya pekerja migran Indonesia ini prosedurnya memang harus dikarantina. Jadi tolong dilaporkan ke kelurahan,” tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sekitar 14 ribu PMI yang akan tiba di Jawa Timur. 

Sedangkan di Kota Kediri, tercatat baru 2 pekerja migran yang baru tiba dari Singapura.Mereka adalah Naning Zistiningrum warga Kelurahan Bangsal dan Dartik warga Kelurahan Sukorame. 

Sebelum pulang ke Indonesia, keduanya dikabarkan telah menjalani tes _Swab PCR_ dengan hasil negatif. Setibanya di Bandara Juanda Surabaya, keduanya juga sudah menjalani tes _Swab PCR_. Kini, keduanya sedang menjalani karantina di kelurahan masing-masing dan akan dilakukan tes _Swab PCR_ di hari kelima sebelum nantinya diperbolehkan pulang.