Istri Serda Mes Guntur Berharap Keajaiban Suaminya Ditemukan Selamat

Istri almarhum Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, Berda Asmara/RMOLJatim
Istri almarhum Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, Berda Asmara/RMOLJatim

Duka mendalam dirasakan Berda Asmara, istri almarhum Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, kru kapal selam Nanggala-402.


Dosen Universtas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya itu tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, saat mengikuti tahlil dan shalat gaib bersama civititas akademisi Unusa pada Senin (26/4). 

Berda Asmara masih berharap adanya keajaiban, meskipun Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto menyatakan jika KRI Nanggala-402 dinyatakan on eternal patrol. 

"Saya masih berharap keajaiban kapal selamnya bisa diangkat dan semua krunya selamat semua," ucap Berda dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/4).

Berda mengaku masih mengingat pesan dari suaminya menjelang tugas di kapal selam Nanggala 402. Ketika itu, almarhum Serda Mes Guntur Ari Prasetyo minta agar selalu didoakan.

"Saat itu, suami mengatakan mohon didoakan. Semoga lancar bertugas," kata Berda menirukan pesan suaminya.

Sekadar diketahui, Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar salat ghoib berjamaah atas meninggalnya 53 kru KRI Nanggala-402, satu dari 53 prajurit tersebut adalah Serda Mes Guntur Ari Prasetyo.

Almarhum merupakan suami dari Dosen Program studi (Prodi) S1 PG PAUD Unusa, Berda Asmara.

"Salat ghoib ini merupakan juga instruksi dari PBNU agar warga Nahdliyin menggelar salat gaib bagi para pahlawan yang telah gugur dalam kru kapal selam KRI Nanggala 402," ungkap rektor Unusa prof. Jazidie.

Jazidie mendoakan, untuk semua kru kapal selam KRI Nanggala-402 amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan untuk menjalankan hidup selanjutnya.