Lawatan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai sebagai tanda kesiapan partai dalam menyongsong koalisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PPP, Golkar dan PAN Jember Jajaki Peluang Koalisi Pilkada 2024, Cari Calon Bupati yang Hargai Peran Parpol Pengusung
- Gencarnya Beberapa Parpol Bangun Dukungan Terkait Pilwali, PPP Kota Probolinggo Tetap Santai
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan tanda kesiapan jelang Pilpres 2024 itu juga dibarengi dengan wacana pembentukan poros Islam yang diinisiasi oleh PKS.
"Setidaknya menandai kesiapan PKS menyongsong koalisi untuk Pilpres 2024.Terlebih PKS sedang miliki misi mewacanakan pembentukan poros partai Islam," kata Dedi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/4).
Lebih lanjut, Dedi berpandangan, dengan safari politik ke Partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) itu, bisa saja pembentukan poros Islam akan terealisasi apabila mendapat sokongan PKB.
Kata Dedi, hasil elektoral di Pemilu 2019 lalu, PKB telah membuktikan menjadi partai jumlah dukungan terbesar jika digabungkan dengan PKS.
"Bisa saja poros ini lebih terang jika didukung PKB, bagaimanapun PKS-PKB adalah partai afiliasi Islam terbesar di Pemilu 2019," demikian Dedi.
Dalam beberapa minggu ini, DPP PKS di bawah kepemimpinan PKS melakukan safari politik ke beberapa partai, mulai PPP, Partai Demokrat, Partai Golkar dan rencananya Rabu sore ini (28/4) ke DPP PKB.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember