Di BPIP Juga Banyak Pegawai Yang Tidak Lolos Syarat TWK 

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo/Net
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo/Net

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo menilai wajar atas gagalnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak memenuhi syarat (TMS) dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). 


Menurut Romo Benny, semua instansi yang menyelenggarakan TWK juga ada yang tidak lolos dan tidak perlu menjadi polemik.

"Itu semua begitu, di BPIP juga begitu, banyak yang tidak lolos dan itu kalau menjadi pegawai negeri memang begitu," ujar Romo Benny dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/5).

Dia meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan tes TWK.

Soal perdebatan pertanyaan yang tertera dalam TWK, bagi Romo, adalah hal yang biasa dan memang menjadi tugas peserta tes untuk teliti dalam menjadi setiap pertanyaan.

"Itu wewenangnya dari lembaga ASN dan kita tidak bisa intervensi. (Soal pertanyaan) itu lebih bagaimana orang-orang lebih tenang menjawab pertanyaan. Itu mampu enggak dia agar posisinya lebih jelas karena waktunya pendek tapi pertanyaannya banyak," jelasnya.

Romo berpandangan, bahwa pegawai KPK yang tidak lolos TWK karena tidak teliti dan tekun dalam menjawab setiap pertanyaan. Sebab, dalam menjawab pertanyaan juga harus berpacu dengan waktu yang ditentukan.

"Jadi butuh ketekunan dan ketelitian dan kemampuan untuk memilah-milah," ucapnya.