Pasca Viralnya Harga Nasi Pecel Jalan Dhoho, Disperdagin Kota Kediri Siapkan Aturan Transparansi 

Penjual nasi pecel di Jalan Dhoho, Kota Kediri/RMOLJatim
Penjual nasi pecel di Jalan Dhoho, Kota Kediri/RMOLJatim

Dinas perdagangan dan industri (Disperdagin) kota Kediri mengambil langkah cepat terkait dengan viralnya pengakuan konsumen yang harus membayar dengan harga tidak wajar saat membeli nasi pecel dan lauk pauk di kawasan Jalan Dhoho, Kota Kediri. 


Selama beberapa hari terakhir, di sosial media viral seorang konsumen mengaku membayar Rp 45 ribu, untuk dua porsi nasi pecel dengan tambahan lauk dua telur mata sapi. 

Menanggapi hal tersebut, Disperdagin Kota Kediri Senin (17/5) malam melakukan pemantauan pada sejumlah PKL kuliner nasi pecel di Jalan Dhoho Kota Kediri. 

Dari pemantauan tersebut, Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan PKL kuliner nasi pecel yang menetapkan harga terlalu mahal. 

Untuk mencegah apa yang viral di sosial media terulang lagi, Tanto mengatakan pemerintah kota Kediri akan menerbitkan surat edaran terkait transparansi harga untuk para PKL kuliner di Jalan Dhoho. 

"Setelah bertemu dengan PKL dan Ketua Paguyuban PKL Dhoho Raya, kita akan membuat surat edaran untuk PKL terkait transparansi harga. Kita (Disperdagin) tidak akan mematok harga. Untuk harga diserahkan kepada PKL," kata Tanto kepada Kantor berita RMOL Jatim, Selasa (18/5). 

"Apakah standar Rp 8rb ataupun Rp 9 rb. Kita transparansi harga. Nanti kita laporkan Wali Kota, Insyallah minggu ini selesai, " sambung Tanto Wijohari. 

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Dhoho Raya, Nurbadik mengatakan setiap tahun, terutama di musim perayaan lebaran para PKL kuliner sudah diingatkan serta disosialisasikan untuk membuat daftar harga, untuk transparansi. Sayangnya untuk tahun ini ada satu-dua PKL Kuliner yang tidak patuh.  

"Nanti kita instruksikan, tertibkan terutama tentang masalah harga," terang Nurbadik. 

Nurbadik menambahkan PKL jalan Dhoho terbuka untuk berkomunikasi jika konsumen ada keluhan. 

"Jika ada masalah apapun tolong PKL jalan Dhoho ada paguyuban, ada pengurusnya. Kami mohon konfirmasi dulu. PKL jalan Dhoho insyallah manut, " kata Nurbadik yang berharap kabar yang viral di sosial media tak lagi terjadi.

Di Jalan Dhoho sendiri ada sekitar 160 PKL, yang 30 diantaranya adalah PKL Kuliner nasi pecel.