Kongres IKA Unair, Peran Pemuda Berpotensi Membawa Perubahan Positif

Logo Unair / net
Logo Unair / net

Jelang Kongres Ikatan Alumni Universitas Airlangga Surabaya, pemuda alumni dari Universitas Airlangga Surabaya terus berupaya ikut memberikan kontribusinya, agar bisa berjalan demokratis.


Afifah Rahmania, sebagai alumni lulusan tahun 2013, juga berharap kongres yang akan datang, bisa digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Pada konggres kali ini,  mudah-mudahan semua alumni bisa mendapat akses informasi satu-satu siapa calon-calon kandidat yang ditampilkan. Kalau kita lihat universitas lain terkemuka di Indonesia, mereka sudah menggunakan e-vote pada pemilihan ketua," kata Afifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (30/5)

Pada Kongres kali ini, Afifah sendiri berharap nama Dimas Oky Nugroho bisa ikut berpartisipasi sebagai calon ketua.

"Karena beliau lebih kekinian. Dimas Oky Nugroho, lanjut Afifah, saya rasa  bisa mewakili, karena selalu terlibat dalam pergerakan kepemudaan sejak era reformasi. Bahkan, hingga sekarang masih konsisten merangkul anak-anak muda. Apalagi, selain sebagai akademisi, Dimas kerap berkecimpung dalam hal tranformasi di bidang sosial, budaya dan ekonomi," lanjutnya.

Pernah mengenyam pendidikan di Australia, tentu nama Dimas juga berpotensi mampu membawa Unair di level internasional, mengingat sebentar lagi Unair melakukan konsep word class.

"Aumni sebagai pemberi informasi dari universitas, harus mampu menarik calon calon mahasiswa agar mau masuk Unair. Nah, ini butuh alumni dari yang muda muda, yang begitu paham. Jadi harus keseimbangan antara alumni senior dan junior," kata Afifah.

Alumni, lanjutnya, memang harus ada para sesepuh. Namun, motor penggeraknya harus diisi para pemuda agar antara senior dan yunior bisa saling mengisi kekurangan.