BPPKAD Gresik Belum Cairkan Dana Pembinaan KONI Sebesar Rp 5 Miliar

Hearing KONI dan DPRD Gresik/RMOLJatim
Hearing KONI dan DPRD Gresik/RMOLJatim

Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Gresik, sama sekali belum mencairkan anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.


Padahal pihak KONI telah melakukan sejumlah kegiatan, termasuk mengikuti kompetisi dalam event olahraga. Serta saat ini sudah masuk triwulan kedua (satu semester) atau bulan keenam (Juni) di tahun 2021.

Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (hearing), antara KONI dan Komisi IV DPRD yang membidangi olahraga.

Ketua KONI Gresik dr. Anis Ambiyo Putri membenarkan bahwa anggaran untuk lembaga yang dipimpinnya belum kunjung dicairkan. Bahkan, pihaknya pada triwulan satu telah mengajukan dana sebesar Rp 1,9 miliar ke BPPKAD.

"Benar, anggaran yang kami ajukan belum cair," ucapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (3/6).

Menurut anggota Komisi IV DPRD Gresik Atek, pada APBD Gresik 2021, KONI mendapatkan asupan dana APBD sebesar Rp 5 miliar untuk menopang kebutuhan KONI selama tahun 2021.

"Anggaran yang diberikan itu, agar KONI bisa meningkatkan kwalitas olahraga di Kabupaten Gresik. Tetapi sampai saat ini belum cair," ujarnya.

"Saya heran, KONI kan di bawah naungan Dispora. Apalagi, Kadisporanya adalah Bu Nuri Mardiana juga merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPPKAD. Kok bisa gak nyambung seperti ini. Bagaimana olahraga bisa maju kalau seperti ini," tuturnya.

Atek menambahkan agar persoalan itu tidak berlarut-larut pihaknya mengendakan hearing dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang merangkap Plt Kepala BPPKAD Gresik Nuri Mardiana.

"Minggu depan kita akan hearing dengan Kepala Dispora sekaligus Plt Kepala BPPKAD, biar clear persoalan ini," tandasnya.