Bekali Mental ASN, Pemkab Jember Hadirkan Gus Miftah

Bupati Jember bersama Gus Miftah dan Wabup Jember Gus Firjaun/RMOLJatim
Bupati Jember bersama Gus Miftah dan Wabup Jember Gus Firjaun/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten Jember menghadirkan Gus Miftah dalam acara bertajuk ‘Pembinaan Mental Spiritual ASN Pemkab Jember bersama’, Senin pagi (14/6). 


Acara diawali dengan tahlil bersama atas meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil.

Acara tersebut digelar secara daring luring terbatas yang dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Wabup Jember KH. Firjaun Barlaman, KH. Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah, jajaran Kepala OPD dan para camat. Selain itu juga diikuti oleh para kades dan masyarakat Kabupaten Jember secara virtual melalui siaran langsung.

"Acara ini merupakan langkah Pemkab Jember dalam memberikan pembekalan akhlak sumber daya manusia penyelenggara birokrasi, dengan harapan terwujud ASN Pemkab Jember yang berintegritas tinggi dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto dalam sambutannya, di Pendopo Wahya Wibawagraha Jember, Senin (14/6).

Sedangkan acara tahlil dipimpin langsung oleh Wabup Jember, Gus Firjaun Barlaman. Kemudian dilanjutkan tausiyah dari Gus Miftah.

Dalam tausiyahnya, Gus Miftah menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi kerja tim dalam mencapai tujuan yang mulia. Berlomba-lomba berbuat kebajikan, berbuat terbaik untuk melayani masyarakat Jember.

"Fastabiqul Khoirot mengartikannya ialah berlomba-lombalah menjadi yang terbaik di posisinya masing-masing dan mendedikasikannya dalam kerja tim untuk mencapai tujuan," kata Gus Miftah.

Gus Miftah juga memberi contoh para waliyullah, membangun kerja Tim. Bahkan para waliyulloh bahu-membahu mewujudkan Kemerdekaan Indonesia. Dengan bahu membahu membuat kerja tim menjadi solid.

"Para waliyulloh itu sangat mengerti kerja tim itu seperti apa, Afdholu Amali bil Jamaah (sebaik-baik pekerjaaan adalah yang dilakukan berjamaah atau kerja tim). Artinya apa kesolidan itu adalah hal yang mutlak harus kita lakukan ketika target dan tujuan yang ingin kita capai itu berhasil," katanya.

"Dari kerja tim para waliyulloh, para pejuang Negara ini, akhirnya sampai saat ini kita rasakan manfaat dari kemerdekaan yang diperjuangkan beliau semua," sambungnya.