Gawat! Covid-19 Menyerang Surabaya, 300 Nyawa orang Melayang Dalam Sepekan

Eri Cahyadi/RMOLJatim
Eri Cahyadi/RMOLJatim

Kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa dikatakan cukup mengerikan. Hari ke hari pasien yang terpapar Covid-19 kian melambung. Dalam sepekan ini telah tercatat 1060 warga yang terinfeksi virus corona.


Parahnya lagi dari seribuan orang yang terpapar Covid-19 terdapat ratusan penderita yang akhirnya tutup usia.

"Dalam waktu seminggu ini yang meninggal sudah 300 orang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai acara apel pagi dan doa bersama yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (28/6). 

Menurut Wali Kota Eri dalam kasus ini ia lebih memilih blak-blakan terhadap publik. Sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki cara melacak dengan cepat bagi yang telah terpapar Covid-19. Artinya tidak menunggu di clare.

Ketika ada satu positif langsung dilakukan tracing, dan kemampuan tracing Surabaya 1:40, sehingga data ini tinggi.

Nah dari metode itu, sampai dengan hari ini, tak hanya yang jumlah orang yang meninggal saja namun jumlah terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi di HAH (Hotel Asrama Haji) sebanyak 490 orang.

Kemudian yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 500 lebih.

“Saya tidak akan pernah menutupi data ini kepada warga Surabaya. Makanya, ini waktunya kita untuk bangkit. Kita sudah pernah melewati masa-masa sulit mengatasi Covid-19 di zona merah. Itu jangan sampai terulang kembali. Kita harus sadar betul bahwa sudah banyak korban, ayo kita selamatkan orang tua kita, selamatkan anak cucu kita dari Covid-19,” tegasnya. 

Ia menambahkan dalam menutup mata rantai penyebaran Covid-19 tak hanya dengan mengandalkan dari pemerintah semata.

Namun juga harus dilakukan dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Pahlawan ini.

"Bukan untuk Wali Kota Surabaya tapi kita lakukan ini untuk keluarga kita masing-masing. Insyallah kalau kota ini tenang maka ekonominya juga bisa bangkit. Sehingga saya harus membangkitkan semangat mereka," pungkasnya.

Saat apel pagi dan doa bersama yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Wali Kota Eri juga mendoakan supaya warga yang belum sadar dan percaya Covid-19, semoga disadarkan dan dilembutkan hatinya sehingga bersama-sama menjaga kota ini dari Covid-19. 

“Selamatkan warga Kota Surabaya Ya Allah, sudah 300 yang meninggal dalam seminggu ini Ya Allah. Hamba mohon kabulkanlah doa kami Ya Allah,” katanya sambil meneteskan air mata saat memimpin doa. “Allahu akbar... allahu akbar... allahu akbar. Matur nuwun semuanya, selamat berjuang teman-teman,” ujarnya