Gerindra Jatim Minta Tunggakan Insentif Nakes Segera Dibayarkan

Anwar Sadad/RMOLJatim
Anwar Sadad/RMOLJatim

Tunggakan tunjangan insentif para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menangani pasien Covid 19 diharapkan segera dibayarkan oleh pemerintah.


Hal itu dikatakan oleh wakil ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad.

"Saya juga mendapatkan informasi bahwa insentif nakes sejak tahun ini ditanggung oleh APBD. Nah, ini kan juga menjadi masalah karena APBD sudah disahkan November atau Desember 2020," ujar Anwar Sadad, Rabu (7/7).

Ketua DPD Gerindra Jatim itu mendengar adanya informasi bahwa anggaran insentif Nakes sampai sekarang belum terbayar.

Kondisi itu dikhawarirkan akan mempengaruhi kinerja para Nakes dalam mengatasi pandemi Covid 19.

"Bahkan ada info insentif Juli-Desember 2020 juga belum dicairkan oleh pusat," imbuhnya.

Sadad berjanji akan mengawal secara ketat dan terus mendorong adanya perubahan anggaran APBD yang akan datang.

"Jadi mau tidak mau harus dianggarkan pada Perubahan APBD yang akan datang," kata keluarga Ponpes Sidogiri itu.

"Saya tahu ini kondisi krisis. Saya kuatir jika masalah insentif ini tidak tertangani dengan baik dapat berpengaruh terhadap pelayanan," tambahnya.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan jika masih ada Rp 1,48 Triliun tunggakan insentif nakes yang belum terbayar sejak Maret 2020 dan diupayakan akan rampung pada bulan ini.
Menkes akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk meminta para kepala daerah segera melunasi insentif para nakes.