Demi Keselamatan Umat, Shalat Iduladha Di Masjid Istiqlal Ditiadakan

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Gelaran Shalat Iduladha 1442 Hijriyah kembali ditiadakan di Masjid Istiqlal Jakarta. Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan bahwa peniadaan dilakukan lantaran pemerintah masih memberlakukan PPKM Darurat.


"Masjid Istiqlal meniadakan salat Iduladha 1442 Hijriah dan juga meniadakan salat Jumat," katanya, Rabu (14/7)

Seperti peniadaan Shalat Iduladha tahun lalu, alasan keselamatan dan kesehatan umat menjadi faktor utama keputusan tersebut diambil.

Nasruddin mengatakan bahwa menjaga kesehatan dan diri merupakan sesuatu yang wajib. Sedangkan ibadah Shalat Iduladha bersifat sunah.



"Jangan sampai kita ibadah sunah, tapi mengabaikan yang wajib. Jadi kita mengedepankan penolakan bahaya ketimbang mengejar manfaat," urainya.

Nantinya, takbir di masjid tidak dibuka untuk umum seperti yang biasa dilakukan. Takbiran hanya akan digelar dan disiarkan melalui platform Istiqlal TV.

"Kita akan melakukan takbiran di masjid, cuma kita akan siarkan di TV Istiqlal yang di-link dengan seluruh masjid ibu kota di seluruh dunia," tutupnya.