Perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat terkait peredaran obat dan makanan gencar dilakukan oleh pemerintah.
- Peringati HKN, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Menerapkan Kebiasaan Hidup Sehat
- WHO Sebut Varian Virus Corona B1617 Sudah Eksis Di 44 Negara
- Ditemukan Zat Pemicu Kanker, Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial
Dalam kesempatan terbaru, legislator pusat yakni H. Anas Thahir bersama tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jawa Timur mendatangi daerah pinggiran Bondowoso tepatnya Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Jum'at (13/10).
Disana anggota komisi lX DPR RI fraksi PPP tersebut melakukan sosialisasi tentang makanan maupun obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat, terlebih yang tidak memenuhi syarat kesehatan resmi" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dengan begitu, pihaknya mengedukasi masyarakat Bondowoso agar lebih paham terkait konsumsi makanan maupun obat-obatan yang tidak sehat.
"Untuk itu masyarakat harus cerdas terkait obat dan makanan, masih baik atau tidak untuk dikonsumsi " terangnya.
Terakhir, Anas Thahir mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan jika ingin konsumsi obat tertentu terlebih yang ditengarai memiliki khasiat instan dalam menyembuhkan.
"Jangan mudah ikut-ikutan, apalagi obat yang cespleng menyembuhkan itu sangat riskan dan berbahaya," pungkasnya.
- Kasus Aktif Covid-19 Tinggi Lagi, Bisa Ratusan dalam Sehari
- DPRKPP Kebut Pembangunan RSUD Surabaya Timur, Optimis Tuntas September 2024
- Vaksinasi Pemerintah Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru