Covid-19 varian Delta telah membuat limbung banyak negara, termasuk Indonesia. Namun demikian, varian ini bukan mutasi yang terakhir.
- Pasien Positif Baru Covid-19 hingga 5 Ribu Hari Ini, Kasus Aktif Naik 2.075 Orang
- Catatan Satgas Covid-19: Kasus Bulan Agustus Turun 45 Persen Dibanding Juli
- Efektif Capai Herd Immunity, Masyarakat Tak Perlu Takut Datangi Sentra Vaksinasi
Untuk itu, ahli epidemiologi dan biostatistik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono meminta masyarakat semakin waspada terhadap bahaya Covid-19 dan mutasinya.
"Delta bukan yang terakhir, mutan-mutan baru yang lebih berbahaya akan hadir di tengah kita," kata Pandu melalui akun Twitter resminya, Senin (19/7).
Pandu menambahkan, varian Delta Covid-19 berdampak buruk pada penduduk yang belum divaksinasi.
Dia meminta pemerintah untuk terus menggenjot cakupan vaksinasi sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya pada wilayah lonjakan kasus tinggi.
"Perlu respon nasional pandemi yang strategis," demikian kata Pandu seperti yang dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Penumpang Jarak Jauh, PT KAI Tetapkan Syarat Surat Negatif Covid 19
- Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri Kembali Galakkan Ritual Sabtu Malam
- Puskesmas Buka 24 Jam, Jihadnya Para Nakes Tangani Covid-19 di Surabaya