Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengklaim selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 terdapat penurunan angka kematian yang dimakamkan secara protokol kesehatan (Prokes).
- Mudik Dilarang Karena Pak Presiden Tidak Ingin Lonjakan Covid-19 Seperti India
- Relawan Diminta Berlomba Unggah Karya Capres dan Bukan Sibuk Jelekin Calon Lain
- Andi Arief: Demokrat Difitnah Soal Wadas Tapi Tak Terbukti
Hal ini berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRT) selama empat hari terakhir, tepatnya tanggal 22 -25 Juli 2021 jumlah pemakaman secara prokes yakni 449 jenazah.
“Rinciannya, tanggal 22 Juli jumlah kasus yakni 149 orang, kemudian turun pada tanggal 23 Juli 105 orang. Lalu keesokan harinya angka kasus semakin menurun menjadi 97 kasus. Dan per kemarin, angka kasus sekitar 98 jenazah yang dimakamkan secara prokes. Jadi memang ada penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes.” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai menerima bantuan berupa 50 peti jenazah dan tiga ribu tabung oksigen berukuran 6 meter kubik dari Yayasan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur di Balai Kota Surabaya, Senin (26/7).
Makanya, ia bersama jajaran pemkot terus melakukan berbagai upaya preventif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Termasuk percepatan vaksinasi di berbagai kalangan agar tercipta herd immunity. Tak hanya itu, Cak Eri juga menegaskan, apabila ada warga yang terpapar maka diminta untuk mau melakukan isolasi mandiri di Rumah Sehat yang sudah disiapkan di tingkat kelurahan.
Menurutnya, itu menjadi penting dilakukan, agar tidak ada penularan kepada anggota keluarga lain maupun tetangga sekitar.
“Seperti di perkampungan kalau ada yang sakit, ya harus di tempat beda. Biar keluarga tidak tertular . Itu yg harus diberi pengertian,” pungkasnya.
- Pemkot Surabaya Kolaborasi dengan Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis
- Evaluasi Lurah dan Camat, Wali Kota Eri Bersiap Ngantor Lagi di Kelurahan
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain