Didemo PKL dan Seniman, Wabup Ngawi Berdalih Janjikan Bansos

Aksi PKL Ngawi menuntut pemerintah untuk mendengar nasibnya 
Aksi PKL Ngawi menuntut pemerintah untuk mendengar nasibnya 

Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan seniman di Ngawi, Jawa Timur menggelar aksi menyampaikan suara di depan Pemkab Ngawi, Kamis, (5/8). 


Aksi yang mereka gelar buntut PPKM Darurat yang terus diperpanjang hingga kini. 

Sambil membawa poster dengan berbagai tulisan antara lain, aku iso sabar wetengku iso sabar tapi angsuranku ora iso sabar, bakulanku tutup terus bankku lanjut terus aku kudu piye.

 Menurut Sutiani salah satu PKL, mereka melakukan aksi tersebut setelah sebulan ini dilarang berjualan lantaran PPKM Darurat.

"Kami PKL dan para seniman itu minta solusi ke pemerintah sebab tidak ada pemasukan sama sekali. Agar kami semua bisa kembali bekerja," terang Sutiani, dikurip Kantor Berita RMOL Jatim.

Lebih lanjut, beber Sutiani, sebagai PKL di alun-alun sangat keberatan apabila akses jalan menuju kawasan itu ditutup dengan portal ditambah padamnya lampu penerangan semenjak PPKM Darurat. Otomatis tidak bisa berjualan. 

Ungkapan senada juga disampaikan Nanang yang sebelumnya berjualan di serong barat alun-alun. Pada prinsipnya dengan pemberlakukan PPKM Darurat sangat memberatkan nasib wong cilik apalagi PKL. Jadi wajar jika aksi yang mereka gelar sebagai bentuk keluhan terhadap pemerintah.  

"Agar kami bisa bekerja lagi tadi menyampaikan ke pemerintah ada beberapa poin. Antara lain portal jalan harus dibuka secara bertahap demikian juga lampu penerangan di kawasan alun-alun," ucap Nanang. 

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, usai menerima perwakilan PKL dan seniman menjelaskan, aspirasi yang telah disampaikan itu secepatnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk bantuan sosial. Bahkan saat ini sudah dalam progres di Dinas Sosial.

"Terima kasih atas aspirasi dari rekan-rekan PKL dan seniman tadi. Tentunya saat ini sudah ada progresnya tinggal validasi data agar tidak tumpang tindih," pungkas Antok sapaan akrab Wabup Ngawi.