Gojek Kembali Gelontorkan Bantuan Belanja Sembako untuk Mitra Driver Aktif

Mitra driver Gojek memanfaatkan bantuan belanja sembako/Ist
Mitra driver Gojek memanfaatkan bantuan belanja sembako/Ist

Gojek kembali menggelontorkan bantuan belanja sembako senilai Rp 25 miliar. Bantuan ini disalurkan secara cashless atau non-tunai, langsung ke akun ratusan ribu mitra driver di seluruh Indonesia.


"Tergerak oleh rasa solidaritas dan keinginan untuk terus mendukung mitra driver di masa penuh tantangan ini, kami luncurkan lagi bantuan belanja sembako bagi ratusan ribu mitra driver Gojek aktif di seluruh Indonesia. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Program Kesejahteraan Mitra Driver yang telah dan terus berjalan untuk membantu mitra-mitra kami di masa pandemi ini," jelas CEO Gojek Kevin Aluwi, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (6/8).

Upaya yang Gojek jalankan ini sejalan dengan gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi oleh Group GoTo. Melalui gerakan ini layanan-layanan yang berada dalam ekosistem GoTo hadir membantu masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal, untuk dapat bangkit kembali seusai pandemi COVID-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiatif Gojek dalam memberikan dukungan terhadap mitra-mitranya di masa pandemi COVID-19.

“Semangat dan kepedulian untuk saling bahu-membahu yang ditunjukkan oleh Gojek dan mitranya, sangat dibutuhkan di masa-masa seperti ini. Terlebih para mitra pengemudi ojol turut berkontribusi menggerakan roda perekonomian di masa sulit ini dengan mengantarkan berbagai kebutuhan seperti makanan, vitamin, dan barang-barang lainnya, kepada masyarakat yang harus membatasi mobilitasnya,” jelas Menhub.

Menhub berharap, hal ini turut menginspirasi pelaku industri serta seluruh lapisan masyarakat yang lain untuk tergerak merangkul sebanyak mungkin pihak.

“Bantuan belanja sembako yang didapat mitra pengemudi ini nantinya tidak hanya akan membantu satu pihak yaitu pengemudi sendiri. Tetapi, adanya transaksi belanja dan aktivitas ekonomi, tentu akan turut membantu pihak lain seperti misalnya, sektor UMKM dan sektor informal lainnya,” demikian Menhub Budi Karya Sumadi.


ikuti update rmoljatim di google news