61 Kepala Desa Terpilih Kabupaten Probolinggo Dilantik Ditengah Pandemi

Bupati Probolinggo, saat memimpin Proses Pelantikan Kepala Desa Terpilih di Pendopo Kabupaten Probolinggo. /RMOLJatim
Bupati Probolinggo, saat memimpin Proses Pelantikan Kepala Desa Terpilih di Pendopo Kabupaten Probolinggo. /RMOLJatim

Sebanyak 61 kepala desa terpilih, dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Pelantikan yang dilakukan di pendopo Kabupaten Probolinggo ini, dilakukan secara virtual dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.


Pelantikan kepala desa terpilih di Pendopo Kabupaten Probolinggo, secara simbolis dilakukan oleh 5 orang kepala desa saja. Sedangkan 56 orang kepala desa lainnya, dilakukan disetiap kecamatan secara virtual. 

Mereka yang dilantik, merupakan kepala desa terpilih pada Pilkades serentak tahap I yang dilakukan pada 2 Mei 2021.

"Saya Bupati Probolinggo ( P Tantriana Sari) dengan resmi melantik kawan-kawan sebanyak 61 orang sebagai kepala desa untuk periode 2021-2027. Saya percaya bahwa saudara akan mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," jelas Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (9/8).

Menurutnya, 9 Agustus 2021 tidak hanya menjadi sejarah baru untuk 61 orang kepala desa yang dilantik. Sebab, para kades yang dilantik tersebut, menjadi pemimpin di desanya serta pelantikan tersebut dilakukan ditengah Pandemi Covid-19.

"Insyallah, ini juga menjadi sejarah baru Kabupaten Probolinggo dan masyarakatnya menyambut pemimpin baru di 61 desa di Kabupaten Probolinggo," sebut Tantri.

Selain itu, Bupati Probolinggo dua Periode ini juga menegaskan, kalau jabatan yang saat ini di emban, merupakan amanah yang di berikan oleh tuhan yang maha esa, serta harus dijalankan semaksimal mungkin demi kemakmuran masyarakat.

"Harus kita sadari sebenarnya, amanah itu sebetulnya adalah kesempatan yang di berikan oleh Allah kepada kita semuanya. Kesempatan yang tidak bisa semua orang diberi kesempatan hari ini. Sehingga, dengan kesempatan ini harus membuka pintu serta menebar kebaikan dan menebar kemanfaatan bagi sesama," ungkap dia.

Tantri juga menegaskan, kalau kepala desa yang dilantik tersebut, bukan hanya memimpin para pendukungnya saja. Melainkan, pemimpin warga yang ada di desanya tersebut.

"Hari ini sudah tidak ada rifal, sudah tidak penantang. Tetapi semua berkewajiban dan diwajibkan oleh kita semuanya di rangkul dan di ayomi," tegasnya.

Lebih lanjut masih kata Tantri, pemimpin harus bisa meredam egonya, pada saat Pilkades yang saling bersenggolan. Sehingga, semuanya harus bisa di redam dan merangkul semua elemen masyarakat.

"Bagaimana ada getaran dan bagaimana mana ada perubahan dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Sehingga, desa benar-benar maju," pungkasnya.