Menko Airlangga Sarankan Alumni Progam Kartu Prakerja Bentuk Komunitas Besar di Papua

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan 12 perwakilan alumni Prakerja di wilayah Jayapura, Papua, Sabtu (4/9)/Net
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbincang dengan 12 perwakilan alumni Prakerja di wilayah Jayapura, Papua, Sabtu (4/9)/Net

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para alumni Program Kartu Prakerja bisa membentuk komunitas yang lebih besar. Dengan komunitas yang besar, maka mereka bisa saling membantu jika ada masalah.


Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat berbincang dengan 12 perwakilan alumni Prakerja di wilayah Jayapura, Papua, Sabtu (4/9).

Dalam pertemuan itu, Airlangga meminta seorang alumni Kartu Prakerja, Verly Nomi Pelmelai untuk bercerita mengenai pembentukan komunitas yang dilakukan selama ini.

Verly sendiri merupakan alumni Prakerja yang penah diundang ke Istana Negara. Dia bercerita bahwa hingga kini masih aktif berkomunikasi dan membentuk komunitas.

Kepada Verly, Airlangga memberi tantangan untuk bisa membentuk komunitas yang lebih luas di Jayapura.

"Jadi jangan hanya belasan orang yg diundang ke istana saja. Buat komunitas di sini dengan lebih banyak orang," saran Airlangga sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

Saat ini, sambungnya, ada sekitar 15 ribu orang penerima manfaat Kartu Prakerja di Jayapura. Komunitas tersebut diharapkan dapat menjadi forum untuk saling bantu sesama anggota komunitas.

Setelah Verly, beberapa Alumni menceritakan pengalaman dan keinginannya pada Airlangga secara bergantian.

Salah satunya Grace H Woisiri, seorang ibu rumah tangga,  yang awalnya mengetahui program Kartu Prakerja justru dari anaknya.

"Mama, kalau di rumah, ini ada Prakerja. Coba mama belajar," ujar Grace menirukan ucapan anaknya.

Akhirnya Grace pun mendaftar dan lolos. Dia mengambil pelatihan cara membuat kopi ala barista dan es kopi kekinian.

Sebelumnya di rumah, Grace memang sudah berjualan kopi, namun hanya kopi sachet seduhan yang ia taruh di etalase.

Dengan program itu, Grace pun jadi paham kalau es kopi susu kekinian, sedang banyak disukai.

"Tapi waktu nonton video pelatihan, oh ada cara buat kopi seperti ini, pakai es batu," imbuhnya.