Pemkot Surabaya Gandeng Kota Kitakyushu Gelar Workshop Inovasi Pengelolaan Sampah

Koji Takakura saat workshop inovasi pengelolaan sampah secara virtual yang diikuti oleh para kader lingkungan Kota Pahlawan/ist
Koji Takakura saat workshop inovasi pengelolaan sampah secara virtual yang diikuti oleh para kader lingkungan Kota Pahlawan/ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pemkot Kitakyushu menggelar workshop inovasi pengelolaan sampah secara virtual yang diikuti oleh para kader lingkungan Kota Pahlawan, Selasa (14/9). 


Penyelenggaraan workshop itu merupakan bagian dari kerjasama green sister city di bidang lingkungan, antara Kota Surabaya dengan Kota Kitakyushu, Jepang.

Workshop itu menghadirkan narasumber dari Biro Lingkungan Kitakyushu yakni, Assistant Manager Resource Circulation Division Kouji Ueda, dan Chairman "Compost Adviser Society" Chiyoshi Nakashima, serta Koji Takakura. 

Koji Takakura adalah penemu Metode Takakura yang saat ini diterapkan secara luas oleh para kader lingkungan di Kota Surabaya. 

Metode Takakura merupakan salah satu metode pengomposan baik skala rumah tangga maupun skala kawasan. 

Dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Chiyosi Nakashima memaparkan, di Kota Kitakyushu, masyarakat diminta untuk membedakan sampah yang akan dibuang berdasarkan jenisnya. 

Selain itu, mereka juga harus membuang sampah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

“Jadwalnya berdasarkan jenis sampahnya. Kalau mereka tidak membuang sampah sesuai jadwal yang ada, sampahnya tidak akan diangkut. Nah, ini akan mengganggu tetangganya. Mereka mempunyai prinsip untuk tidak mengganggu orang lain, mereka akan merasa malu,” paparnya.

Selain itu, Pemkot Kitakyushu juga menggandeng sekolah-sekolah untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswanya terkait pengelolaan sampah dan limbah. Sehingga, mereka sudah diajarkan untuk menjaga lingkungan hidup sejak dini. 

“Di Sekolah itu total ada 26 jam pembelajaraan terkait pengelolaan sampah dan limbah,” pungkasnya.