Isu reshuffle kabinet semakin kencang setelah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintah. Reshuffle disebut-sebut akan menjadi ancaman nyata bagi para menteri dari PDI Perjuangan.
- Konsolidasi di Jawa Timur, Ganjar Pranowo: Ini Provinsi yang Pertama
- Gus Kampung Deklarasi di Surabaya, Siap Gerilya Nusantara Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
- Korban Meninggal Bencana Di NTT Terima Santunan Rp 15 Juta, Luka-luka Rp 5 Juta
Pakar politik dan hukum DARI Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengamini spekulasi tersebut. Baginya, menteri dari PDIP semakin terbuang dari pemerintahan merupakan hal yang sangat mungkin.
Sebab, tidak sedikit menteri yang berasal dari PDIP justru dianggap bermasalah oleh kalangan masyarakat.
"Mulai dari kasus korupsi hingga sampai over kapasitas rutan, terakhir menyebabkan kebakaran. Saya kira sinyal semakin terbuangnya posisi PDIP dalam pemerintahan peluangnya semakin lebar, apalagi PAN akan masuk ke dalam partai koalisi pendukung pemerintahan," ujarnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/9).
Bukan hanya PDIP, kemungkinan terjadinya keretakan juga bisa jadi dialami oleh partai politik (parpol) lainnya di pertengahan atau bahkan di ujung pemerintahan Jokowi.
"Saya kira hal tersebut harus direspon dengan sangat hati-hati oleh PDIP, terlebih kita tahu kebijakan-kebijakan sentral selalu tidak melibatkan kader PDIP seperti penanganan Covid-19 sampai urusan perekonomian bangsa," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaga Pasokan Beras, Pemerintah Diminta Sediakan Lahan Baru Dan Riset Untuk Hasilkan Temuan Baru
- Dilantik Sebagai Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim: Ini Sangat Dekat Di Hati Saya
- Gatot Nurmantyo Ingatkan Bahaya PKI, Kader Bela Negara: Paham Komunis Masih Bertebaran dan Berbahaya