Pemilu Rusia, Partai Putin Diperkirakan Menang Lagi

Penghitungan suara pemilihan majelis rendah Duma Negara/Net
Penghitungan suara pemilihan majelis rendah Duma Negara/Net

Rusia telah menyelesaikan tahapan pemilihan umum yang telah berjalan selama tiga hari. Pada Minggu (19/9), penghitungan suara dimulai dengan lima partai politik telah menyelesaikan ambang batas lima persen yang diperlukan.


Data dari Komisi Pemilihan Umum Pusat mengatakan, jumlah pemilih mencapai 45,15 persen pada Minggu pukul 18:00 waktu Moskow. Itu belum termasuk suara dari pemilihan lewat online.

Partai Rusia Bersatu yang saat ini berkuasa, diperkirakan bakal menang pemilihan umum parlemen, dengan perolehan suara 41,2 persen suara.

Partai Komunis berada di urutan kedua dengan 23,9 persen suara, dan diikuti oleh Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) dengan 9,07 persen suara, Rakyat Baru 7,32 persem, dan A Just Russia 6,97 persen, seperti dikutip dari TASS, Minggu (19/9).

Perolehan itu membuat peluang Vladimir Putin untuk berkuasa kembali sangat terbuka. Namun, setelah pemungutan suara nasional majelis rendah ini, akan ada pemilihan presiden 2024, dan Putin belum menyatakan kepastiannya apakah ia akan mencalonkan diri lagi.

Partai Rusia Bersatu memegang hampir tiga perempat dari 450 kursi Duma Negara. Dominasi tahun lalu itu membantu Kremlin meloloskan amandemen konstitusi yang memungkinkan Putin mencalonkan diri untuk dua periode lagi sebagai presiden setelah 2024, sehingga berpotensi tetap berkuasa hingga 2036.

Partai Rusia Bersatu juga mendominasi pemilihan legislatif regional di Timur Jauh dan Siberia.