Biarkan Dukungan Sahabat LBP untuk Presiden 2024, Jokowi Harusnya Pecat Luhut 

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Presiden Joko Widodo harus memecat Luhut Binsar Pandjaitan karena tidak bertindak saat ada deklarasi dari pendukung Luhut bernama Sahabat LBP yang mendukung Menko Marves itu menjadi Presiden 2024.


Disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, sejak awal adanya deklarasi hingga terlaksananya deklarasi dari Sahabat LBP, seharusnya Luhut tidak membiarkan acara tersebut terlaksana jika memang Luhut tidak mendukungnya.

"Mestinya Luhut tidak membiarkan Sahabat LBP deklarasikan pencapresan dirinya. Dia harus cegah itu. Karena kalau tidak, pembiaran itu dianggap menusuk Jokowi dari belakang. Bisa saja dalam hati Jokowi 'ini si Opung mulai khianat'," ujar Muslim dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/10).

Karena menurut Muslim, jika terjadi di zman Presiden Soeharto, pejabat seperti Luhut pasti akan tersingkir karena berambisi ingin berkuasa di saat Soeharto masih menjadi Presiden dan berkuasa.

"Saat ini kan tidak. Dalam sejumlah isu, Jokowi seperti tidak berdaya hadapi tekanan sejumlah pihak. Dan saat Jokowi dianggap publik di bawah bayang-bayang Luhut, pun diam saja. Berarti benarlah anggap itu," pungkas Muslim.

Elemen yang menamakan Sahabat LBP deklarasi mendukung mantan Danjen Kopassus itu sebagai Presiden 2024 mendatang.

Jurubicara Sahabat LBP Sarjan Andesbaya mengatakan Luhut layak menjadi presiden karena selama 7 tahun berhasil menjalan tugas penting dari Presiden Jokowi.


ikuti update rmoljatim di google news