Tarif Ojek ke Wisata Gunung Kelud Dikeluhkan, Bupati Kediri Kaji Sarana Transportsai dengan Disparta

  Ojek Wisata Gunung Kelud/RMOLJatim
Ojek Wisata Gunung Kelud/RMOLJatim

Tarif ojek di destinasi wisata Gunung Kelud belakangan banyak dikeluhkan wisatawan. Wisatawan mengaku dikenai tarif cukup mahal, yakni sekitar Rp 50 ribu. Terkait tarif ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri untuk mengatur tarif ojek.


"Sudah kita koordinasikan dengan Kepala Dinas Pariwisata untuk diturunkan harganya. Lalu yang kedua, nanti akan kita buat satu kesatuan atau bundling dengan tiket masuk. Jadi saat di pintu masuk wisatawan bisa tahu kalau disitu ada (tarif) ojek, " kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (18/10). 

Bupati menambahkan, selain ojek itu nantinya juga akan dikaji apakah sarana transportasi yang dipakai tetap ojek, atau bentuk lain seperti Jeep atau bahkan kuda. 

"Itu yang paling penting, jangan sampai wisatawan jadi lari ke tempat lain hanya karena tarif ojeknya mahal, " tambah Bupati. 

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menambahkan tarif sudah diturunkan ke Rp 30 ribu. Untuk pengawasan, Dinas Pariwisata menempatkan sejumlah petugas untuk mengawasi tarif tersebut. 

"Petugas kita ada. Jadi kalau memang ada masih narik lima puluh ribu laporkan pada kita. Saat ini disana ada 174 tukang ojek," ujar Adi Suwignyo.