Agar Tak Jadi Ancaman, PDIP Minta Rachel Vennya Diperlakukan Sama

  Selebgram Rachel Vennya/Net
Selebgram Rachel Vennya/Net

Pengakuan dan permintaan maaf selebgram Rachel Vennya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lantaran kabur dari kewajiban karantina usai datang dari luar negeri, menjadi perhatian serius polisi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo.


Anggota Komisi IX DPR RI itu mengaku tidak habis pikir seorang influencer seperti Rachel Vennya abai pada perintah UU.

"Itu suatu hal yang melawan perintah rakyat, melawan perintah dalam hal ini UU Kekarantina Kesehatan juga UU Penyakit Menular," kata Rahmad Handoyo, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/10).

"Nah aturan karantina itu adalah amanat rakyat dan pemerintah untuk menanggulangi mengendalikan penyakit menular, itu jelas dan tegas," sambungnya.

Sebagai sesama warga negara, Rahmad Handoyo berharap ada perlakuan yang sama pada Rachel Vennya dalam kasus pelanggaran itu sebagaimana hukuman pada pelanggaran yang dilakukan kepada warga negara lainnya.

"Kalau tidak (disamakan hukumannya), ini menjadi ancaman, itu bisa menjadi melemahkan masyarakat yang akan atau sedang berproses melawan Covid-19," pungkasnya.

Ucapan maaf disampaikan Rachel dalam sebuah konten YouTube milik selebriti Boy William, Senin (18/10). Selain kepada kedua menteri tersebut, Rachel Vennya juga meminta maaf kepada orang-orang yang telah berjuang melawan Covid dan semua orang yang terlibat untuk menangani kasus ini.

"Aku minta maaf juga sama Menteri Kesehatan, sama Menteri Pariwisata, sama semuanya yang sampai harus buka suara, sampai harus repot sama hal ini," terangnya.